Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membuat Pupuk Organik Penyubur Tanaman dari Daun Kelor

Salah satu kandungan daun kelor yang penting adalah zeatin.

Zeatin mampu merangsang pertumbuhan tanaman, terutama tanaman-tanaman baru. Mulai dari perkecambahan biji, pertumbuhan, hingga pemasok nutrisi tanaman pada saat pembuahan.

Daun kelor memiliki nutrisi yang sangat lengkap. Daun kelor basah mengandung karbohidrat sebesar 12,5 persen, protein hingga 7 persen, dan kaya akan vitamin A, B1, B2, C, kalsium, kalium dan berbagai mineral lainnya.

Dalam kondisi kering, daun kelor memiliki kandungan protein sampai 27 persen.

Inilah alasan mengapa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengajukan daun kelor sebagai solusi untuk mengatasi malnutrisi di sejumlah negara.

Manfaat daun kelor untuk tanaman

Adapun manfaat daun kelor untuk tanaman adalah ketika dicampur air dan dijadikan pupuk organik cair, pertumbuhan tanaman akan lebih cepat 25 persen dan meningkatkan hasil panen sebesar 35 persen.

Untuk membuat pupuk cair dari daun kelor yang dominan mengandung protein, Anda membutuhkan bahan pendamping yang bisa melengkapi unsur karbohidrat dan sumber energi.

Bahan pendamping yang bisa dijadikan sumber karbohidrat adalah air beras, dedak atau bekatul, serta tepung beras.

Sementara untuk sumber energinya dapat diperoleh dari air kelapa, gula jawa, gula pasir, atau tebu. Nah, Anda dapat memilih salah satu dari bahan-bahan tersebut.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (4/1/2022), berikut cara membuat pupuk organik cair dari daun kelor.

Cara membuat pupuk cair dari daun kelor

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • 1 kg daun kelor segar
  • 10 liter air beras
  • Setengah kilogram gula pasir
  • 1 ons gula jawa (larutkan terlebih dahulu)
  • Wadah penampungan

Langkah-langkah membuatnya:

1. Lumatkan atau blender terlebih dahulu daun kelor hingga halus. Tuangkan 10 liter air beras ke dalam wadah penampungan yang sudah disediakan sebelumnya.

2. Masukkan daun kelor halus tersebut pada wadah yang telah terisi air beras. Masukkan setengah kilogram gula pasir, aduk hingga tercampur rata.

3. Masukkan gula jawa. Aduk kembali hingga larutan tersebut tercampur dengan rata.

4. Tutup wadah dengan penutupnya atau dengan kertas koran. Aduk-aduk kembali bahan-bahan tersebut, bisa pada waktu pagi, atau sore di setiap harinya.

5. Pupuk cair sudah dapat digunakan jika telah melewati 10 hingga 14 hari.

Cara lainnya adalah ambil segenggam daun kelor tanpa batang. Haluskan dengan blender atau tumbuk daun kelor dan air secukupnya untuk memudahkan proses penghancuran daun.

Setelah itu, saring dengan kain untuk tujuan mengambil airnya. Campurkan dengan air biasa dengan perbandingan 1 : 30, 1 : 32, atau 1 : 34.

Untuk membuat pupuk yang lebih bagus lagi disarankan dengan mencampur urine atau kencing kelinci dengan perbandingan setara dengan ekstrak kelor. Misalnya, 1 gelas cairan kental daun kelor, 1 gelas cairan urine kelinci, dan 30 gelas air dicampur menjadi satu.

Perlu diperhatikan, urine kelinci harus berumur fermentasi lebih dari 6 bulan. Akan lebih bagus jika sudah melewati usia fermentasi satu tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/01/09/092959881/tips-membuat-pupuk-organik-penyubur-tanaman-dari-daun-kelor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke