Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Intip Keindahan Cappadocia, Ini 12 Aktivitas Seru Saat Liburan di Turki

KOMPAS.com - Baru-baru ini nama Cappadocia sering diperbincangkan warganet Indonesia karena penasaran setelah melihat tayangan serial Layangan Putus di WeTV.

Selain itu, pasangan selebritas Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah juga berlibur ke Turki dan mengunjungi Cappadocia beberapa waktu lalu.

Menurut ensiklopedia Britannica, Cappadocia adalah distrik kuno di timur Anatolia, berlokasi di dataran tinggi di utara Pegunungan Taurus, di pusat Turki saat ini.

Wisata balon udara mungkin menjadi yang paling populer di mata wisatawan ketika mendengar nama Cappadocia. Namun, tempat ini sebetulnya punya banyak aktivitas menarik lain yang bisa dicoba oleh para wisatawan.

Landskap cantik Cappadocia juga mencakup hamparan batuan vulkanik lunak yang dramatis, gereja-gereja batu, hingga terowongan bawah tanah kompleks dari era Bizantium dan Islam yang tersebar di seluruh area pedesaan hanyalah beberapa daya tarik untuk berkunjung ke tempat eksotis ini.

Aktivitas seru di Cappadocia

Menyaksikan matahari terbenam dengan latar pemandangan batu-batuan nan eksotis menjadi salah satu momen terbaik untuk menikmati Cappadocia.

Keunikan dan keindahan landskapnya menjadi tempat yang sempurna untuk berburu foto-foto Instagramable. Kunjungan ke Cappadocia juga bisa menjadi pengalaman yang berkesan dan romantis.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Cappadocia, termasuk menikmati pemandangan indah dengan naik balon udara, hiking, dan tidur di kamar hotel dengan konsep gua.

Naik balon udara

Melansir The Times, kita bisa mengikuti perjalanan matahari terbit dengan menaiki balon udara panas di Turki tengah yang terkenal degnan Taman Nasional Goreme.

Pemandangan batu-batuan yang indah bisa menjadi latar sempurna untuk mengabadikan gambar. Sebagian besar perjalanan ini berdurasi 90 menit.

Pilihan paket premium sering kali termasuk perjalanan pribadi dengan sarapan dan sampanye di udara. Namun, bahkan mengambil paket perjalanan standar sekalipun sudah memberikan kita pengalaman yang begitu berkesan.

Pada paket perjalanan standar, biasanya pengunjung harus berbagi perjalanan dengan sekitar 20 orang. Menurut Global Times, terbang hingga ketinggian 40 meter memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan batu-batuan hasil pengikisan batuan vulkaniklastik yang tersusun dari abu vulkanik padat oleh angin dan hujan.

Pembentukannya berlangsung dalam waktu yang lama, bahkan mencapai ribuan tahun atau lebih.

Menunggang kuda sambil jelajah lembah

Nama Cappadocia diperkirakan berasal dari kata Persia kuno, yang artinya "tanah kuda". Memelihara hewan adalah cara hidup tradisional yang masih dijalani oleh masyarakat setempat.

Jika tertarik menjelajahi sekitar seperti perjalanan di masa lalu, kita bisa menunggang kuda sambil menikmati pemandangan yang cantik. Ada beberapa peternakan dan pusat berkuda di sejumlah wilayah.

Beberapa di antaranya juga memberikan pelajaran bagi pemula. Sebagian besar tur berlangsung selama setengah hari atau seharian penuh, dengan harga termasuk semua peralatan yang dibutuhkan.

Mendaki melalui gereja gua di Lembah Ihlara

Lembah sepanjang 16 kilometer ini pertama kali dihuni oleh para biarawan Bizantium pada abad ke-7. Jika ingin mempelajari sejarah Kristen Cappadocia, ini adalah tempat yang tepat.

Ada sekitar 50 gereja kuno yang dibangun dalam gua-gua alam yang tersebar sepanjang rute ini.

Masing-masing gereja memiliki keunikan tersendiri, termasuk banyak di antaranya dihiasi dengan lukisan dinding berwarna-warni yang menggambarkan kisah-kisah dari Alkitab.

Mengeksplorasi museum terbuka Zelve

Zelve sebetulnya adalah kota hantu. Maksudnya, ini adalah area pemukiman yang dibangun menjadi formasi batuan dan pernah menjadi salah satu pemukiman utama di Cappadocia.

Ini adalah salah satu dari sedikit tempat tinggal di mana warga Muslim dan Kristen tinggal berdampingan. Warga masih tinggal di gua-gua tersebut hingga 1950.

Namun, erosi bebatuan membuat kondisinya terlalu berbahaya untuk ditinggali sehingga warga pindah ke desa modern di ujung jalan.

Setiap tahunnya, bebatuan baru memotong bagian gua. Jadi, berkunjunglah ketika punya kesempatan.

Menyapa flamingo di Danau Garam

Tuz Golu atau Danau Garam terletak beberapa jam perjalanan ke barat laut Cappadocia. Pada Agustus, flamingo yang bermigrasi berhenti untuk bertelur dan menetaskan anak, sehingga menjadi momen yang tepat untuk berkunjung.

Tepi danaunya ditutupi kerak-kerak asin, membuat permukaannya tampak seperti lapisan es. Para pengunjung meyakini, danau hipersalin adalah obat.

Jadi, ketika berkunjung ke Cappadocia, cobalah untuk mengarungi perairannya yang dangkal.

Dalam beberapa dekade terakhir, popularitas pariwisata Cappadocia berkembang pesat, begitu pula sektor perhotelannya. Salah satu daya tarik bagi wisatawan adalah bermalam di penginapan di dalam gua.

Saat ini, ada banyak hotel yang terletak di gua-gua yang telah direnovasi. Beberapa di antaranya sangat mewah, membuat kita lupa kita sedang berada di mana.

Ski di Gunung Erciyes Erciyes adalah gunung yang menjulang di belakang Kota Kayseri, yang diklaim sebagai tuan rumah resor ski paling pedalaman di dunia.

Kita bisa berkunjung kapan saja mulai Desember hingga Maret untuk bermain ski di lokasi ini. Meskipun mungkin tak menandingi Pegunungan Alpen, namun landasan skinya terpelihara dengan baik dan sudah memiliki fasilitas modern.

Selain itu, biayanya juga relatif lebih murah daripada resor ski di Eropa Barat.

Berkemah

Salah satu cara terbaik untuk memastikan tidak melewatkan matahari terbit di Cappadocia adalah dengan berkemah di salah satu situs yang terus berkembang.

Sebagian besar situs memiliki kolam renang, serta fasilitas kamar mandi dan dapur. Beberapa di antaranya punya ruang untuk van berkemah.

Berkunjung ke sini di musim panas bisa menyesakkan, sementara kunjungan di musim dingin bisa bikin kita beku. Jadi, berkunjung di musim semi dan musim gugur adalah waktu terbaik untuk mencoba pengalaman ini.

Mencoba anggur lokal

Seperti tempat lainnya yang kental dengan sejarah Kristen, Cappadocia juga terkenal dengan anggurnya.

Sebagian besar anggur Cappadocia dibuat dari anggur Narince yang populer di seluruh wilayah penghasil anggur di Turki.

Sebagian besar kebun anggur akan mengizinkan pengunjung mencicipi produk mereka.

Jika tak sempat berkunjung ke kebun anggur, sebagian bear restoran dan hotel lokal juga akan menyertakan produk anggur lokal dalam daftar anggur mereka.

Menyaksikan festival lokal

Cappadocia menjadi tuan rumah berbagai festival seni dan budaya pada periode Juli hingga Oktober, termasuk festival balon udara panas pada Agustus.

Pada periode tersebut kita bisa menyaksikan ribuan balon udara melayang di udara pada waktu yang sama. Ada pula maraton, balap sepeda, dan festival makanan yang dapat kita kunjungi, meskipun acara paling populer adalah konser yang digelar di luar ruang dengan latar belakang landskap alam yang menyerupai bulan.

Ada berbagai festival lokal yang digelar sepanjang tahun dan berbeda-beda setiap periodenya. Untuk itu, periksalah kalender festival sebelum pergi berkunjung.

Makan kebab testi

Ini adalah kebab asli Cappadocia, yang dinamai sesuai tembikar tempat memasak kebab ini. Kebab testi sangat sempurna jika dinikmati sambil bersantai di teras saat matahari terbenam.

Alih-alih dipanggang dengan cepat seperti kebanyakan hidangan kebab, kebab testi dimasak perlahan di pot tanah liat hingga dagingnya empuk.

(Sumber: Kompas.com Editor Nabilla Tashandra)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/01/02/095000481/intip-keindahan-cappadocia-ini-12-aktivitas-seru-saat-liburan-di-turki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke