Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Memilih Pot Tanaman Gelap atau Transparan untuk Tanaman Hias

Untuk menanamnya, pecinta tanaman juga kerap menimbang-nimbang di antara pilihan banyak jenis pot.

Entah itu pot berwarna-warni, pot berwarna gelap, maupun pot transparan.

Dengan pot transparan, Anda dapat melihat akar tanaman tumbuh dan memberikan tampilan menarik di bawah permukaan, tetapi pot transparan tidak cocok untuk semua tanaman.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Kamis (21/10/2021), banyak tanaman pot umumnya tumbuh jauh lebih baik dalam wadah yang tidak transparan.

Untuk menentukan apakah tanaman tumbuh lebih baik di dalam pot transparan atau pot gelap sepenuhnya tergantung pada jenis tanaman dan cara akarnya bertumbuh.

Berikut ini tips memilih pot transparan atau pot gelap untuk pertumbuhan tanaman, dilihat dari kelebihan dan kekurangannya.

Akar tanah dan kegelapan

Untuk tanaman yang tumbuh secara alami di tanah, pot buram atau gelap menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik di atas dan di bawah tanah.

Sedangkan, tanaman dengan akar udara yang mencari cahaya, yang tumbuh secara alami tanpa tanah, dapat tumbuh dengan baik dalam wadah bening.

Ketika akar tanaman tumbuh secara alami di bawah permukaan tanah, cahaya di dekatnya memberi sinyal bahwa mereka menuju ke arah yang salah.

Seperti batang, akar mengandung hormon pengatur pertumbuhan yang dikenal sebagai auksin, yang memberi tahu mereka cara untuk tumbuh.

Dengan cara yang sama seperti pertumbuhan bagian atas pada tanaman bengkok ke arah jendela yang cukup terang, akar secara alami tumbuh menjauh dari cahaya.

Mereka mencari kegelapan dan kelembapan pelindung sebagai gantinya. Jika diletakkan di dalam pot transparan, akar ini menghindari area tanah yang tembus cahaya.

Akar udara dan cahaya

Beberapa akar tanaman dimaksudkan untuk dapat menikmati sinar matahari siang hari dan menarik energi dari sinar matahari tersebut.

Epifit, yang juga disebut tanaman udara, menarik air dan nutrisi dari udara melalui akar terbuka yang menempel pada pohon atau batu sehingga pot transparan memberi akar ini rumah yang mirip dengan lingkungan alami mereka.

Seperti anggrek ngengat epifit (Phalaenopsis spp.), bisa tumbuh subur dalam pot bening. BBC mengungkapkan akar anggrek ngengat mengandung kloroplas, mencari cahaya, dan melakukan fotosintesis.

Dalam pot yang tidak transparan, akar yang sehat tetap kokoh dan putih. Ketika terkena cahaya melalui pot transparan, akar anggrek ngengat berubah menjadi hijau dengan klorofil.

Akar udara membutuhkan keseimbangan antara oksigen dan kelembapan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit air dapat menghambat pertumbuhan yang sehat.

Akar anggrek ngengat, misalnya, harus sedikit mengering di antara penyiraman. Akar ini tidak menyimpan air serta tidak mentoleransi kekeringan. Namun, jika diberi terlalu banyak air, tanaman akan mati lemas dan tenggelam.

Pertumbuhan tanaman dalam pot non-transparan

Sementara itu, tanaman yang berada di dalam pot gelap mendapatkan manfaat dari nurisi tanah dan akar membutuhkan nutrisi tersebut dalam bentuk larut.

Beberapa nutrisi bergerak dengan mudah melalui tanah dengan air, tetapi yang lain tetap tidak bergerak dan hampir tidak bergerak sama sekali, kecuali akar menjelajah ke tanah yang menjadi tempat nutrisi berada.

Selain itu, tanaman yang tinggal di tanah dalam pot gelap juga akan mengembangkan sistem akar yang lebih luas, lebih sehat, serta pertumbuhan di atas tanah yang lebih baik daripada ketika wadahnya membiarkan cahaya masuk.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aniza Pratiwi | Editor: Esra Dopita Maret)

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/10/23/200000681/tips-memilih-pot-tanaman-gelap-atau-transparan-untuk-tanaman-hias

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke