Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mitos tentang Suplemen yang Banyak Beredar

Kompas.com - 19/04/2024, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Jika terlalu banyak menerima asupan vitamin C, kemungkinan seseorang bisa mengalami diare, mual, dan kram perut.

Baca juga: 9 Suplemen yang Bisa Diminum untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

4. Tidak semua suplemen dibarengi dengan makanan yang sama

Dilansir dari Well and Good, tidak semua suplemen bisa dibarengi dengan makanan yang sama untuk mengonsumsinya.

Pasalnya, cara suplemen diserap ke dalam tubuh dapat bervariasi sesuai jenisnya, seperti vitamin.

Terdapat vitamin yang larut dalam lemak, seperti A, D, E, dan K. Hal itu menandakan sejumlah vitamin ini diserap melalui lemak.

Dengan begitu, seseorang lebih baik mengonsumsi suplemen vitamin ini dengan makanan berlemak untuk meningkatkan penyerapannya.

Kemudian, tingkat penyerapan suplemen mineral pun berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh vitamin tertentu. 

Misalnya, kalsium diketahui membutuhkan vitamin D agar dapat diserap dengan baik oleh tubuh, sementara zat besi membutuhkan vitamin C.

Dengan demikian, untuk mendapatkan manfaat yang lebih dalam mengonsumsi suplemen zat besi, bisa dibarengi dengan meminum segelas jus jeruk kaya akan vitamin C.

Baca juga: 10 Suplemen yang Berguna untuk Meningkatkan IQ, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com