Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Unik Merkurius, Planet Paling Kecil dan Memiliki Ekor

Kompas.com - 12/04/2024, 09:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Merkurius adalah planet terkecil di tata surya dan posisinya paling dekat dengan Matahari. Ukuran planet ini hanya sedikit lebih besar dari bulan di Bumi.

Meskipun posisi paling dekat dengan Matahari, Merkurius bukanlah planet terpanas di tata surya karena atmosfernya yang padat.

DIkutip dari laman NASA, suhu permukaan Merkurius bisa sangat panas dan dingin. Suhu siang harinya bisa mencapai 430 derajat celsius.

Baca juga: Astronom Deteksi Adanya Planet yang Ditutupi Lautan Berisi Air Mendidih

Namun saat malam hari, tanpa atmosfer yang mampu menahan panas, suhu bisa turun hingga minus 180 derajat celsius.

Dengan radius 2.440 kilometer, Merkurius berukuran lebih dari sepertiga lebar Bumi. Planet ini memiliki orbit yang sangat eksentrik dan berbentuk elips.

Satu hari di Merkurius sama dengan 59 hari di Bumi, dan satu tahunnya sama dengan 88 hari di Bumi.

Baca juga: Apa Itu Satelit Alami Planet di Tata Surya? Berikut Pengertian dan Rinciannya


Untuk mengenal lebih dekat dengan planet pertama di tata surya ini, berikut beberapa fakta menarik tentang planet Merkurius:

1. Asal-usul nama

Dikutip dari laman Live Science, nama planet Merkurius diambil dari nama dewa Romawi Merkurius, utusan cepat para dewa, yang setara dengan dewa Yunani Hermes.

Seperti yang telah disebutkan, Merkurius mengorbit matahari (satu tahun) setiap 88 hari Bumi, lebih cepat dibandingkan planet lain mana pun di tata surya

Orbitnya yang cepat menjadi alasan orang-orang Romawi kuno untuk mengasosiasikan planet kecil ini dengan dewa Merkurius.

Baca juga: Mengenal Fenomena Hujan Berlian di Planet Uranus dan Neptunus, Apa Penyebabnya?

2. Punya lintasan orbit khas

Orbit Merkurius sangat cepat dengan lintasan berbentuk elips. Ini membuatnya dapat berada sedekat 47 juta kilometer dan sejauh 70 juta kilometer dari matahari, menurut Space.com.

Planet Merkurius juga melakukan perjalanan melintasi ruang angkasa dengan kecepatan hampir 47 kilometer per detik, lebih cepat daripada planet lain mana pun.

3. Inti yang sangat besar

Merkurius memiliki inti logam yang sangat besar dengan lebar sekitar 3.600 hingga 3.800 kilometer, ini sekitar 75 persen diameter planet Merkurius itu sendiri.

Kulit terluarnya hanya 500 hingga 600 kilometer. Inti raksasa tersebut mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan planet lain di tata surya.

Baca juga: Memiliki 146 Bulan, Berikut 7 Fakta Menarik tentang Planet Saturnus

4. Memiliki ekor

Para ilmuwan telah menemukan bahwa Merkurius memiliki aliran partikel yang terkelupas dari permukaannya, mirip seperti komet.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com