Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Babe Cabita Meninggal Dunia, Punya Riwayat Penyakit Langka

Kompas.com - 09/04/2024, 11:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komedian Babe Cabita meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2024).

Kabar duka itu diungkap oleh rekan seprofesinya, Oki Rengga melalui akun Instagram pribadinya.

"Innalillahi wa Inna Ilaihi rajiun, telah meninggal anak, adik, suami, ayah kami Priya Prayogra Pratama Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita), hari ini 9 April 2024 pukul 06.38 WIB di RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan," tulis Oki.

Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya pemenang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV 2012 itu.

Namun, pada 2023 lalu, Babe Cabita diketahui mengidap penyakit langka, yaitu anemia aplastik.

Baca juga: Komika Babe Cabita Meninggal Dunia, Ini Profil dan Film yang Dibintanginya

Riwayat penyakit Babe Cabita

Pada Juni 2023, Babe Cabita mengaku bahwa dirinya didiagnosis penyakit langka, yaitu anemia aplastik.

Anemia aplastik adalah salah satu jenis kelainan darah yang terjadi karena kegagalan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan sel darah.

Saat itu, ia menjalani perawatan di rumah sakit selama 2 minggu. Awalnya, Babe Cabita mengira dirinya terserang penyakit demam berdarah atau DBD.

Namun, saat diperiksa, petugas medis curiga ternyata dirinya mengidap penyakit lain lantara trombositnya yang terus menurun.

 

Petugas medis kemudian menyarankan Babe Cabita untuk menjalani prosedur pengambilan sumsum tulang belakang.

“Akhirnya diambillah itu istilahnya BMP, pengambilan sumsum tulang belakang, kayak diambil sumsum aku dari tulang ekor, pakai sedotan gede, diambil sumsum aku, dibius,” kata Babe Cabita, dilansir dari Kompas.com (1/9/2023).

Setelah dilakukan pengambilan sumsum tulang belakang, diketahui bahwa komika tersebut mengalami penyakit langka, anemia aplastik.

Menurut Babe Cabita, penyakit tersebut membuat imunnya menyerang darah merah dan darah putih.

Baca juga: Situasi Rumah Duka Babe Cabita: Oki Rengga hingga Ebel Cobra Bantu Keluarga Dirikan Tenda

Kesulitan dapat trombosit

Akibat mengidap penyakit anemia aplastik, Babe Cabita harus melakukan transfusi trombosit.

Namun, ia sempat mengaku kesulitan mendapatkan trombosit. Sebab, persediaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta sama sekali tidak ada.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com