Penyebab lain dari pecahnya ban yakni berkendara dengan melewati jalan yang rusak seperti berlubang atau bekas pengerjaan jalan tanpa menghindarinya.
Sebab, tekanan dan hantaman yang terjadi antara ban mobil dengan jalan rusak tersebut dapat mengakibatkan ban pecah atau rusak.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk tetap fokus, waspada, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
Bawaan berlebihan atau overload biasa menyebabkan beban yang ditahan oleh ban mobil menjadi tidak semestinya, dilansir dari DrivesPark.
Hal tersebut menyebabkan ban mengangkat beban lebih banyak dari kemampuannya dan berputar lebih keras dari seharusnya.
Sehingga, ban akan lebih mudah rusak atau pecah. Oleh karena itu, selalu perhatikan nilai beban angkut masing-masing kendaraan yang sudah ditentukan pihak berwenang.
Baca juga: Cara Cek Kepadatan Lalu Lintas via Google Maps, Berguna untuk Mudik Lebaran
Memarkirkan mobil dalam jangka waktu yang sangat lama tanpa pernah digerakkan sama sekali dapat menyebabkan ban pecah.
Sebab hal tersebut dapat menyebabkan dinding ban yang menyentuh tanah lama kelamaan akan melemah.
Pelemahan ini disebabkan oleh tekanan udara yang merenggangkan dinding ban tersebut. Pada gilirannya, akan terjadi ban pecah sewaktu mobil tersebut dikendarai.
Ban vulkanisasi dianggap lebih murah daripada ban baru dan lebih baik daripada ban yang gundul, sehingga banyak dijadikan alternatif oleh pengguna.
Namun rupanya ban vulkanisasi atau vulkanisir ini dapat mengalami kerusakan dengan cepat daripada perkiraan.
Oleh karena itu, lebih baik untuk mengganti ban baru meskipun harganya lebih tinggi, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Selain menjaga mobil tetap prima, perawatan rutin juga berguna untuk mengetahui adanya masalah di mobil.
Salah satu masalah yang bisa diketahui dari perawatan rutin ini yaitu ban rusak. Sebelumnya, bisa saja pengguna mobil belum mengetahui bahwa ternyata bannya sudah rusak.
Oleh karena itu, pastikan mobil menjalani servis rutin, termasuk pemeriksaan tapak ban sehingga terhindar dari pecah ban.
Baca juga: Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.