Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Kompas.com - 19/03/2024, 05:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

3. Penampakan refleksi sinar Matahari di Sumatera

Sebuah cahaya yang disebut refleksi sinar Matahari, terpantau di dekat Pulau Sumatera pada Minggu (17/3/2024) sore.

Dari pantauan Kompas.com pada Minggu pukul 16.00, citra satelit cuaca Jepang, Himawari 8, memang menangkap sebuah cahaya atau sinar di dekat Pulau Sumatera. Sinar tersebut tampak mencolok di antara permukaan sekitar yang didominasi oleh warna biru serta warna putih.

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, sinar terang dekat Sumatera dalam citra satelit Himawari tersebut merupakan refleksi atau pantulan cahaya Matahari ke permukaan laut yang ditangkap oleh satelit.

Lantas, adakah dampaknya bagi Bumi?

Muncul Penampakan Refleksi Sinar Matahari Dekat Sumatera, Apa Dampaknya?

4. Manfaat rebusan jahe, serai, dan gula merah

Jahe, serai, dan gula merah adalah bahan dapur yang banyak dimanfaatkan untuk bumbu makanan ataupun ramuan herbal.

Dikutip dari Netmeds, gula merah memiliki nutrisi utama seperti kalsium, zat besi, seng, tembaga, fosfor, dan kalium yang tidak dimiliki gula putih.

Dengan begitu, gula merah bisa menjadi pilihan yang lebih sehat sebagai campuran makanan atau minuman.

Berikut adalah manfaat minum air rebusan jahe, serai, dan gula merah secara rutin:

6 Manfaat Air Rebusan Jahe, Serai, dan Gula Merah, Kendalikan Lapar dan Redakan Nyeri

5. "Komet Setan" akan muncul bersamaan dengan gerhana Matahari di April 2024

Sebagian wilayah Bumi akan mengalami gerhana Matahari total pada Senin (8/4/2024). Bersamaan dengan itu, akan melesat pula Komet 12P atau Komet Pons-Brooks, komet yang dijuluki “Komet Setan” yang memiliki ukuran sebesar Gunung Everest.

Komet dengan tingkat kecerlangan luar biasa tersebut hanya dapat dilihat oleh manusia setiap 70 tahun sekali.

Menurut Space.com, komet tersebut kemungkinan dapat dilihat dengan mata telanjang saat senja di belahan Bumi utara melawan konstelasi zodiak Aries di ufuk barat pada akhir Maret 2024.

"Komet Setan" Sebesar Gunung Everest Akan Muncul Saat Gerhana Matahari April 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com