Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Haus Saat Puasa, Apa Saja?

Kompas.com - 13/03/2024, 13:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang dijalani oleh umat Islam di seluruh dunia.

Selama lebih dari 12 jam, umat Islam yang berpuasa tidak akan mengonsumsi apapun, baik makanan atau minuman.

Meski sudah minum saat sahur, serangan haus tetap bisa datang kapan saja selama muslim berpuasa.

Selain berdiam diri di ruangan ber-AC, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah rasa haus ketika berpuasa.

Baca juga: Aturan Buka Puasa dalam KRL, LRT, MRT, dan TransJakarta


Cara mencegah haus saat puasa

1. Hindari makanan olahan

Ahli gizi klinis dari Klinik Healthbay Dubai, Sara Abdelghany mengatakan, beberapa sajian harus dihindari agar tubuh tidak mudah haus saat berpuasa.

Ia menyarankan, sebaiknya menghindari beberapa makanan olahan, seperti sosis, daging yang dilapisi tepung roti, dan sup siap saji, dikutip dari Al Arabiya English, Sabtu (17/4/2021).

Menurut Abdelghany, makanan olahan termasuk hidangan yang tinggi kadar natrium dan mono-natrium. Kedua zat ini akan menyebabkan rasa haus yang berlebihan selama tubuh sedang berpuasa.

Baca juga: Di Mana Daerah dengan Durasi Puasa Tersingkat dan Terlama di Indonesia?

2. Hindari minuman berkafein

Minuman berkafein, seperti kopi dan minuman ringan, sebaiknya juga dihindari saat sahur atau berbuka.

Abdelghany menuturkan bahwa jenis minuman ini akan menyebabkan tubuh kehilangan air dan meningkatkan dehidrasi.

“Hidrasi adalah kunci selama Ramadhan karena umat Islam menghabiskan waktu berjam-jam tanpa minum seteguk air pun,” kata Abdelghany.

Baca juga: Apakah Berenang Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI

3. Minum air secara bertahap

Lebih lanjut, Abdelghany menyarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup. Ia menyarankan untuk buka puasa dengan satu hingga dua gelas air.

Lalu, usahakan untuk mengonsumsi satu gelas air putih setiap satu jam berikutnya setelah berbuka puasa.

Hindari menunggu sampai sahur untuk minum air putih. Cara ini justru akan menambah rasa haus keesokan harinya

Minum air putih dalam jumlah banyak saat sahur akan membuat hidrasi berlebihan pada tubuh.

Kondisi ini tentu tidak disarankan karena akan menghabiskan kadar potasium dan meningkatkan rasa haus.

Baca juga: Waktu dan Jenis Olahraga yang Tepat Saat Bulan Puasa Ramadhan

4. Hindari makanan asin dan berempah

Ilustrasi ikan asin. Ikan asin lebih awet daripada ikan biasa.FREEPIK Ilustrasi ikan asin. Ikan asin lebih awet daripada ikan biasa.
Dokter Ayman al-Hady menyarankan untuk menghindari makanan asin dan berempah, seperti acar, buah zaitun, dan ikan asin.

Hidangan yang cenderung asin dan berempah dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya asam lambung, dilansir dari Egypt Independent, Kamis (15/4/2021).

Penyakit asam lambung atau GERD akan meningkatkan kebutuhan tubuh untuk memproses cairan dan meningkatkan rasa haus.

Baca juga: Kapan Niat Puasa Ramadhan Dilafalkan, Saat Sahur atau Malam Hari?

5. Perbanyak minuman herbal

Apabila tidak terlalu suka minum air putih, cobalah untuk beralih mengonsumsi minuman herbal.

Dokter Ayman menyarankan beberapa minuman herbal seperti air rebusan atau seduhan kembang sepatu, karub, dan licorice yang tidak mengandung pewarna buatan.

Ramuan ini akan melindungi tubuh dari penyakit, melembapkan tubuh, dan menggantikan hilangnya cairan tubuh selama berpuasa.

Baca juga: Daftar Menu Buka Puasa Gratis Masjid Jogokariyan Yogyakarta Selama Ramadhan 2024

6. Perbanyak makan buah yang berair

Saat sahur, Ayman menyarankan untuk mengonsumsi buah yang mengandung banyak air dan serat yang sehat.

Nantinya, buah jenis ini akan dapat bertahan lama di usus sehingga mengurangi rasa lapar dan haus.

Ia merekomendasikan konsumsi buah-buahan yang mengandung serat pangan dan air seperti semangka dan anggur.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2024 Selasa 12 Maret

7. Dianjurkan mengonsumsi timun

Makanlah sayur-sayuran seperti timun yang mempunyai kadar air cukup tinggi untuk tubuh.

Timun yang dikonsumsi setelah berbuka puasa dapat menghilangkan dahaga dan mendinginkan tubuh.

Selain itu, timun mengandung serat makanan selulosa yang memperlancar pencernaan, mengeluarkan racun, dan membersihkan usus.

Baca juga: 7 Tips Aman Puasa bagi Penderita Maag

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com