Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak John Barnett, "Whistleblower" Kasus Boeing yang Tewas Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 13/03/2024, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Namun, Boeing mulai menghapus operasi inspeksi pada 2012.

"Ini bukan masalah 737, ini masalah Boeing. Apa yang kita lihat dengan ledakan sumbat pintu adalah apa yang saya lihat pada pesawat lainnya. Sejauh pekerjaan tidak diselesaikan dengan benar, langkah-langkah inspeksi dihilangkan, masalah-masalah diabaikan," ungkap Barnett.

Baca juga: Kemenhub Larang Boeing 737-9 MAX Milik Lion Air Terbang, Ini Dampaknya

Barnett vs Boeing

Dilansir dari BBC, Barnett mulai mengambil langkah hukum setelah pensiun dari Boeing.

Ia menuduh Boeing sudah merendahkan karakternya dan menghambat kariernya karena masalah yang dikemukakan.

Pada saat kematiannya, Barnett sedang berada di Charleston untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

Pekan lalu, ia memberikan pernyataan resmi saat ditanyai oleh pengacara Boeing, sebelum diperiksa oleh pengacaranya sendiri.

Barnett dijadwalkan menjalani pemeriksaan lebih lanjut pada hari Sabtu. Ketika ia tidak muncul, penyelidikan dilakukan di hotelnya.

Barnett kemudian ditemukan tewas di tempat parkir hotel. Pengacara menggambarkan kematian Barnett sebagai sesuatu yang tragis.

Baca juga: Benarkah Kapal Selam Titan Dibuat dari Pesawat Boeing Kedaluwarsa?

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com