Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Asam Lambung agar Tidak Kambuh

Kompas.com - 10/03/2024, 18:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Puasa Ramadhan menahan lapar sejak Subuh hingga waktu berbuka, dikerjakan selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. 

Namun, tidak semua orang dapat melaksanakan puasa karena kondisinya, sebab ada beberapa orang yang kesulitan berpuasa.

Bagi penderita asam lambung, puasa merupakan tantangan tersendiri. Meski demikian, bukan berarti penderita sakit maag tidak diperbolehkan berpuasa.

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Coana Sukmagautama mengatakan, puasa merupakan salah satu kegiatan yang baik untuk kesehatan lambung.

Menurutnya, puasa akan mengistirahatkan lambung yang selama ini selalu bekerja untuk mencerna makanan dan minuman setiap harinya.

Meskipun demikian, Coana menuturkan bahwa penderita asam lambung dapat mengikuti tips berikut agar tidak kambuh selama berpuasa.

Baca juga: Minuman dan Buah yang Ampuh Jadi Obat Asam Lambung


1. Melakukan konsultasi dengan dokter

Coana menuturkan, ada berbagai penyebab seseorang menderita asam lambung, seperti karena konsumsi makanan dan minuman, stres, infeksi kuman lambung, dan kondisi metabolik lain di tubuh.

Untuk diagnosis ini, pasien akan dipastikan terlebih dahulu penyebab asam lambung dan cara berpuasanya akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Dokter nanti akan memberikan treatment dan saran yang tepat agar penderita dapat berpuasa dengan aman.

“Secara umum memang dapat membaik kondisinya. Namun ada juga yang tidak kuat apabila melakukan ibadan puasa,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Benarkah Madu Bisa Mengatasi Asam Lambung? Ini Penjelasan Dokter

2. Tidak makan banyak dalam satu waktu

Coana mengatakan, pasien yang mengalami asam lambung akibat pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi wajib berhati-hati saat waktu makan.

Saat Ramadhan, umat Islam akan makan besar dalam dua waktu, yaitu sahur saat terbit fajar dan berbuka puasa saat tenggelamnya Matahari.

Menurutnya, penderita asam lambung harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan di waktu sahur dan berbuka puasa.

Bagi penderita asam lambung, ia menyarankan untuk memberikan jeda bagi lambung untuk bekerja.

“Ketika berbuka puasa, jangan sampai mengonsumsi makanan pembuka kemudian dilanjutkan makan besar, ini bisa memicu asam lambung,” ujarnya.

Cara makan yang seperti ini akan membuat lambung untuk bekerja lebih berat setelah beristirahat selama beberapa jam.

Akibatnya, pasien akan langsung mengalami reaksi tak diinginkan, seperti GERD atau dispepsia.

Baca juga: Bolehkah Cuka Apel Diminum Saat Alami Asam Lambung? Ini Penjelasannya

3. Menghindari makanan yang menyebabkan asam lambung

Masih mengenai makanan, Coana mengungkapkan ada berbagai macam makanan dan minuman yang dapat menjadi penyebab asam lambung naik.

Makanan tersebut seperti makanan pedas, makanan bersifat asam, makanan berlemak, minuman bersoda, dan kopi.

Bagi pasien, disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung naik.

“Saya sarankan sebaiknya menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung naik, yang asam, pedas, berlemak, dan bersoda,” katanya.

Baca juga: Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

4. Rutin mengonsumsi obat

Lebih lanjut, bagi pasien yang wajib minum obat, Coana menuturkan bahwa pasien tersebut juga melakukannya secara rutin.

Umumnya, pasien yang masih butuh obat untuk mengatasi asam lambung akan dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa.

“Untuk obatnya, disesuaikan dengan kondisi pasien dan arahan dari dokter,” ucapnya.

Baca juga: 5 Buah yang Dapat Meredakan Asam Lambung, Apa Saja?

5. Tidak makan terburu-buru

Dikutip dari laman resmi Ditjen Yankes Kemenkes, penderita asam lambung tidak disarankan untuk makan dengan terburu-buru.

Kebiasaan makan seperti ini akan membuat udara lebih banyak masuk ke dalam saluran pencernaan.

Nantinya, udara yang sudah masuk ini akan membuat perut menjadi kembung dan mulas, yang membuat penderita merasa tidak nyaman.

Pasien disarankan untuk bagun lebih pagi saat sahur agar tidak terburu-buru saat menyantap makanan.

Baca juga: Kerap Disamakan, Ini Perbedaan Asam Lambung dan Sakit Maag

6. Tidak makan berlebihan

Makanan dalam porsi yang berlebihan saat sahur atau berbuka dapat meningkatkan risiko peningkatan asam lambung.

Jumlah hidangan yang terlalu banyak dikonsumsi akan memberikan tekanan pada lambung, yang nantinya dapat memicu kenaikan asam lambung.

Selain itu, jumlah sajian yang banyak ini akan lebih lama dicerna oleh perut dan akan menimbulkan perasaan tidak nyaman akibat kenyang terlalu lama.

Baca juga: Penderita Asam Lambung, Ini Sederet Buah yang Tak Boleh Dimakan Terlalu Sering

7. Menghindari tidur setelah makan

Setelah sahur, banyak orang yang merasa mengantuk dan ingin tidur kembali. Kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan karena dapat memicu asam lambung naik.

Namun, apabila rasa kantuk tidak dapat dihindari, cobalah untuk tidur dengan posisi badan setengah duduk.

Tempatkanlah tubuh dengan posisi kepala dan bahu lebih tinggi daripada perut dengan menumpuk bantal untuk menyangga kepala.

Posisi ini akan mencegah makanan yang sudah dikonsumsi kembali ke kerongkongan, yang dapat memicu asam lambung naik.

Baca juga: Daftar Sayuran yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com