Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roda Pesawat United Airlines Lepas Saat "Take Off", Timpa Mobil hingga Ringsek

Kompas.com - 09/03/2024, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa tak terduga terjadi di ketika sebuah pesawat milik maskapai United Airlines mendarat darurat di Los Angeles karena ban belakang pesawat lepas sesaat setelah lepas landas.

Peristiwa ban pesawat lepas dialami oleh penerbangan United 35 yang terbang dari Bandara Internasional San Fransisco menuju Osaka, Jepang pada Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 11.35 waktu setempat.

Pada saat kejadian, pesawat sedang mengangkut 249 orang yang terdiri dari 235 penumpang dan 14 awak.

Berdasarkan video yang diunggah BBC, roda belakang United Airlines lepas ketika roda pendaratan hendak dimasukkan.

Baca juga: 10 Tahun Hilang, Kenapa Malaysia Airlines MH370 Sulit Ditemukan?

Pesawat mendarat dengan selamat

Akibat insiden itu, penerbangan United 35 mendarat darurat di Los Angeles pukul 13.20 waktu setempat.

Pihak maskapai mengonfirmasi bahwa salah satu dari roda bagian belakang pesawat lepas ketika hendak meninggalkan San Fransisco.

Dilansir dari CNN, seorang pilot sempat bertanya kepada petugas air traffic control (ATC) tentang lokasi ban United Airlines yang jatuh.

United Airlines mengatakan, roda pesawat yang lepas berasal dari pesawat Boeing 777-200 yang memiliki enam ban di bagian belakang pada kedua penyangganya.

Menurut maskapai itu, pesawat dapat mendarat dengan selamat di Los Angeles pada pukul 13.20 waktu setempat, meskipun salah satu rodanya hilang.

Baca juga: Pilot Veteran Australia Ungkap Teori Mengerikan di Balik Hilangnya Malaysia Airlines MH370

Timpa mobil hingga ringsek

Roda United Airlines yang jatuhkemudian menimpa beberapa mobil yang diparkir di tempat parkir karyawan di Bandara Internasional San Francisco.

Peristiwa tersebut menyebabkan beberapa mobil mengalami kerusakan, seperti body mobil penyok, ringsek, dan kaca pecah.

Beruntung, ketika roda pesawat menimpa mobil, tidak ada satu pun orang yang berada di dalamnya.

Juru bicara Administrasi Penerbangan Federal, Tony Molinaro menuturkan, penyelidikan sedang dilakukan atas insiden lepasnya roda United Airlines.

United Airlines mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pilot dan pramugari mereka setelah insiden tersebut.

Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur

Mereka juga akan bekerja sama dengan para pemilik kendaraan yang rusak.

"Kami berterima kasih kepada para pilot dan pramugari kami atas profesionalisme mereka dalam menangani situasi ini," ujar United Airlines dalam keterangan resminya dikutip dari The Independent.

"Kami juga berterima kasih kepada tim kami di darat yang menunggu dengan tarikan untuk memindahkan pesawat segera setelah mendarat dan kepada tim kami di bandara yang membantu pelanggan pada saat kedatangan mereka," tambah pihak maskapai.

Terpisah, juru bicara Bandara Los Angeles, Doug Yakel menjelaskan bahwa runway bandaranya sempat ditutup beberapa saat setelah para penumpang dievakuasi.

Baca juga: Hilang Sejak 2014, Peneliti Duga Pesawat Malaysia MH370 Berada di Barat Perth, Australia

Jarang terjadi

Para ahli penerbangan mengatakan, roda pesawat yang lepas sangat jarang terjadi dan bukan merupakan indikasi dari masalah keselamatan yang lebih besar.

"Dalam dunia penerbangan, kami tidak pernah ingin memiliki satu titik kegagalan jika hal tersebut dapat dihindari. Ini adalah contoh kasusnya," kata Alan Price yang merupakan mantan kepala pilot Delta Air Line.

"Roda yang tersisa sepenuhnya mampu menangani beban. Ini adalah masalah pemeliharaan dan bukan masalah manufaktur," tambahnya.

Peristiwa lepasnya roda United Airlines menjadi kejadian kedua setelah sebuah sebuah pesawat Boeing 757 mengalami hal serupa pada roda bagian depan saat mendarat di Atlanta, AS pada Januari 2024.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Japan Airlines Terbakar Terekam Kamera Penumpang dari Dalam Kabin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com