Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pempek Jadi Camilan Terenak Ke-3 di Dunia Versi Taste Atlas

Kompas.com - 06/03/2024, 16:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pempek, makanan khas Palembang, Sumatera Selatan masuk dalam 100 camilan terenak versi Taste Atlas dalam daftar yang dirilis Senin (5/2/2024).

Taste Atlas merupakan laman berisi ensiklopedia rasa, atlas hidangan tradisional dunia, menyajikan bahan-bahan lokal, dan restoran otentik yang berasal dari seluruh dunia.

Pemeringkatan makanan versi Taste Atlas didasarkan pada peringkat pemirsa laman tersebut dengan serangkaian mekanisme.

Berdasarkan pemeringkatan tersebut, Pempek khas Palembang, Sumatera Selatan masuk dalam peringkat ketiga.

Pempek berada di atas camilan Gyoza dari Jepang, Esquites dari Meksiko, dan Karipap dari Malaysia.

Sementara itu, Batagor khas Bandung, Jawa Barat berada di posisi ke-4 sebagai camilan terenak di dunia.

Sedangkan di peringkat satu diduduki oleh Guotie khas China dan peringkat dua diisi oleh Roti Canai khas Malaysia.

Situs tersebut juga merekomendasikan berbagai tempat makan Pempek yang ada di Indonesia, seperti Pempek 161 di Jakarta, Pempek Pak Raden di Palembang, dan Pempek 123 di Bandar Lampung.

Baca juga: Jadi Makanan Seafood Terenak di Dunia, Ini 19 Jenis Pempek yang Patut Dicoba


Daftar 10 camilan terenak di dunia

1. Guotie khas China

Guotie merupakan sajian khas China bagian Utara yang biasanya diisi dengan daging babi cincang, kubis, daun bawang, jahe, arak beras, dan minyak biji wijen.

Tekstur yang renyah dan lembut diperoleh dengan dua metode memasak. Guotie akan digoreng sekaligus dikukus.

Goutie secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai pot stick, sehingga pangsit ini sering dijuluki potsticker, terutama di Amerika Utara.

Baca juga: Sejarah Pempek, Olahan Seafood Terenak di Dunia

2. Roti Canai khas Malaysia

Roti canai adalah roti pipih goreng tradisional yang terbuat dari tepung, air, telur, dan lemak asal India.

Meskipun demikian, hidangan ini kerap dikaitkan sebagai makanan khas dari Malaysia dan negara-negara sekitarnya, seperti Indonesia, Brunei, dan Thailand.

Adonan roti canai dilipat berkali-kali sehingga hasil akhirnya memiliki tekstur berlapis, bagian dalam yang lembut, dan lapisan luarnya renyah.

Konon masakan ini berada di Asia Tenggara ketika buruh India yang merantau ke Malaysia membawa resep dan tradisi pembuatan kue kering renyah.

Baca juga: Mengenal Sejarah Pempek asal Palembang dan Cara Membuatnya

3. Pempek dari Indonesia

Pempek merupakan kue ikan tradisional Indonesia yang terbuat dari daging ikan giling dan tapioka.

Hidangan dengan bahan dasar ikan ini berawal saat seorang warga Palembang yang sudah tua bosan dengan ikan yang digoreng atau dibakar secara tradisional.

Lalu ia memikirkan cara inovatif untuk menggiling dagingnya, mencampurkannya dengan tepung tapioka, dan menggorengnya hingga mendapatkan hasil yang renyah dan lezat.

Ia kemudian biasa bersepeda keliling kota dan menjual kue ikan tersebut kepada warga Palembang.

Baca juga: Daftar Makanan Terburuk 2024 Versi Taste Atlas, Lima Berasal dari Indonesia

 

4. Batagor dari Indonesia

Batagor adalah pangsit yang berisi ikan goreng dan disajikan dengan saus kacang yang memiliki cita rasa sedikit pedas.

Sajian khas Bandung ini berawal dari sajian kuliner asal China yang banyak meninggalkan jejak pada makanan di Indonesia.

Meskipun camilan ini mirip pangsit dari China, ciri khas Batagor yaitu diolah dengan cara digoreng, bukan dikukus.

Baca juga: Daftar Makanan Terbaik 2023 Versi Taste Atlas, Ada Batagor dan Pecel

5. Hamatsu Gyoza asal Jepang

Hamamatsu merupakan variasi gyoza Jepang yang diisi dengan kubis, bawang bombay, daging babi, dan bumbu pilihan.

Ciri khas dari sajian ini adalah adalah cara menggoreng yang unik, yaitu juru masak akan menyusun gyoza dalam pola melingkar.

Teknik ini dikenal dengan nama hanetsuke, yaitu teknik yang menghasilkan bagian bawah sajian akan menjadi renyah dan menghubungkan semua gyoza.

Hasilnya, juru masak akan dapat menggoreng camilan sebanyak mungkin dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: 8 Kota di Indonesia yang Punya Makanan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas

6. Kepta Duona khas Lituania

Kepta duona adalah camilan sederhana khas Lituania yang terdiri dari irisan roti gandum hitam yang digoreng sebentar hingga renyah.

Roti biasanya akan diiris tipis-tipis sebelum digoreng dengan minyak. Hidangan ini juga biasanya diolesi dengan bawang putih (duona su ?esnaku).

Adapun versi modern dari Kepta Duona akan diberi keju (duona su sriu) atau mayones di atasnya.

Camilan ini umumnya disajikan di dalam bar dan sering dipadukan dengan bir atau gira (kvass).

Baca juga: 10 Kue Terbaik di Asia Versi Taste Atlas, Ada 3 dari Indonesia

7. Pao de Queijo dari Brasil

Pao de Queijo berasal dari penemuan kuliner budak Afrika ketika mereka mulai menggunakan sisa tanaman singkong.

Singkong tersebut dicampur dengan atau pati lalu digulung menjadi bola-bola dan dipanggang.

Pada akhir abad ke-19, ketika perbudakan berakhir, sajian ini mulai dikenalkan pada orang Afro-Brasil untuk pertama kalinya.

Baca juga: 10 Masakan Ayam Goreng Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas, Ada Ayam Penyet

8. Esquites dari Meksiko

Esquites merupakan sebutan untuk jajanan kaki lima khas Meksiko yang biasa dikonsumsi sebagai camilan saat bepergian.

Nama Esquites berasal dari kata Nahuatl izquitl, yang artinya dalam bahasa Spanyol berarti jagung bakar atau biji jagung yang dimasak.

Camilan ini dibuat dengan biji jagung matang, epazote, dan garam. Jagung akan dipanggang dan dipipil, atau dimasak dengan epazote.

Makanan ini biasanya disajikan dalam cangkir kecil dan di atasnya diberi cabai, air jeruk nipis, atau keju cotija.

Baca juga: Mengenal Rawon Jawa Timur, Sup Terenak di Dunia Versi Taste Atlas

9. Karipap khas Malaysia

Karipap atau curry puff adalah kue cangkang kecil yang digoreng atau dipanggang dengan diisi berupa kari ayam dan kentang.

Jajanan ini diyakini ditemukan oleh orang Melayu dari Semenanjung Malaya dan sebagian orang dari Sumatera dan Kalimantan.

Sajian ini merupakan menu sarapan populer atau camilan sore hari yang dapat ditemukan di banyak toko, bar, dan pasar di Malaysia.

Saat ini karipap memiliki banyak versi yang kerap diisi dengan berbagai bahan lain, seperti tuna, sarden, dan rendang daging sapi.

Baca juga: 10 Sup Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas, Rawon Peringkat Pertama

10. Antojitos khas Meksiko

Antojitos mengacu pada sekelompok makanan dari Meksiko yang disiapkan di kios pasar dan di jalanan.

Makanan kering ini sering disajikan dan dimakan pada pagi atau sore hari sebagai salah satu camilan.

Antojitos terdiri dari berbagai makanan, seperti Taco, Tamale, Quesadillas, Nacho, Chilaquiles, dan sebagainya.

Baca juga: Makanan Tradisional Terenak di Bandung Versi Taste Atlas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com