Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Beda, Ini Awal Ramadhan 1445 H Menurut NU dan Muhammadiyah

Kompas.com - 01/03/2024, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Awal Ramadhan 1445 H untuk menandai permulaan ibadah puasa 2024 antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah diperkirakan berbeda.

Diketahui, umat Islam di Indonesia akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H pada Maret 2024.

Penetapan awal Ramadhan 1445 H salah satunya dilakukan melalui sidang isbat yang digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2024).

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menyampaikan bahwa Tim Hisab dan Rukyat Kemenag akan dilibatkan dalam sidang isbat.

Sidang tersebut juga diikuti oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," ujar Adib, dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Simak kapan awal Ramadhan 1445 H menurut NU dan Muhammadiyah lewat artikel berikut ini. 

Baca juga: Arab Saudi Gelar Pemantauan Hilal 10 Maret 2024, Kapan Awal Ramadhan?

Perkiraan awal Ramadhan 1445 H menurut NU

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU (PBNU) KH Sirril Wafa menyatakan, pihaknya telah melakukan perhitungan awal Ramadhan 1445 H dengan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.

Berdasarkan hal tersebut, hilal puasa tidak mungkin dapat dirukyat atau dilihat pada 29 Sya'ban 1445 H atau Minggu (10/3/2024).

Karena alasan itulah Lembaga Falakiyah PBNU memperkirakan awal Ramadhan 1445 jatuh pada Selasa (12/3/2024).

"Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024," jelas Sirril, dikutip dari NU Online.

Berdasarkan pengamatan Lembaga Falakiyah PBNU, hilal 29 pada Sya'ban 1445 H atau pada Minggu (10/3/2024), hilal masih berada pada ketinggian 0 derajat 11 menit 24 detik dengan ijtima atau konjungsi terjadi pada Minggu pukul 16.00 WIB.

Sirril menerangkan, letak matahari terbenam, berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, sementara letak hilal berada pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat.

Kemudian, posisi hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan dengan posisi matahari dalam keadaan miring ke selatan pada elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.

Baca juga: Awal Puasa Ramadhan 2024 Diprediksi Berbeda, BMKG Ungkap Potensi Keterlihatan Hilal

Perkiraan awal Ramadhan 1445 H menurut Muhammadiyah

Berbeda dengan NU, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin (11/3/2024).

Halaman:

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com