Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit Eropa Seberat 2.290 Kg Jatuh di Samudra Pasifik Usai 30 Tahun Mengembara di Luar Angkasa

Kompas.com - 23/02/2024, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Satelit ini dilengkapi dengan sensor untuk memantau planet Bumi dan satelit ini memberikan data penting bagi para ilmuwan tentang iklim yang memanas.

ERS-2 digunakan untuk mengumpulkan data tentang permukaan Bumi, lautan, dan kutub.

Selain itu, satelit ini juga digunakan untuk memantau bencana alam, seperti banjir besar dan gempa Bumi.

"Satelit ini telah memberi kita wawasan baru tentang planet kita, kimiawi atmosfer kita, perilaku lautan kita, dan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan kita, menciptakan peluang baru untuk penelitian dan aplikasi ilmiah," ujar kepala Program Warisan Antariksa ESA, Mirko Albani.

Baca juga: NASA Luruskan Kabar Asteroid yang Disebut Akan Tabrak Bumi pada 2024

Adakah bahaya dari puing ERS-2?

Dilansir dari CBS News, Rabu (21/2/2024), sebagian besar satelit luar angkasa akan terbakar saat masuk atmosfer bumi.

Meski begitu, tak satu pun dari fragmen tersebut mengandung zat beracun atau radioaktif.

Namun, badan antariksa Eropa belum mengatakan berapa banyak potongan satelit yang selamat dari pengembalian tersebut.

Kendati demikian, mereka mencatat bahwa setiap potongan akan tersebar secara acak di jalur darat dengan panjang rata-rata ratusan kilometer dan lebar beberapa puluh kilometer.

ESA menambahkan, risiko tahunan seseorang terluka akibat puing-puing luar angkasa berada di bawah 1 dalam 100 miliar, atau 65.000 kali lebih rendah dibandingkan risiko tersambar petir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com