"Bahkan Charles Tilly, mengkualifikasi kebebasan berekspresi tersebut sebagai elemen penting dalam demokasi, selain elemen lainnya," sambungnya.
Baca juga: Penonton Nyalakan Kembang Api di Bioskop di India, Ini yang Terjadi
Sementara itu, Kompas.com sudah mencoba menghubungi pihak CGV, namun mereka mengatakan bahwa saat ini belum ada keterangan resmi terkait dengan insiden tersebut.
"Maaf untuk saat ini pihak kami belum bisa memberikan informasi apa-apa. Nanti jika sudah ada akan kami up di media sosial resmi kami," ujar salah satu petugas CGV Plaza Mulia Samarinda, terpisah.
Eksil adalah film dokumenter karya sutradara Lola Amaria yang saat ini ditayangkan secara terbatas di beberapa bioskop Indonesia mulai 1 Februari 2024.
Dikutip dari Kompas.com (8/2/2024), Eksil menceritakan tentang tentang nasib mahasiswa yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia atau terbuang sejak peristiwa 30 September 1965.
Film ini mencerikan kisah para mahasiswa pada tahun 1965 yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri berkat adanya beasiswa dari pemerintahan Presiden Soekarno.
Kendati demikian, para pelajar dan mahasiswa yang berada di luar negeri tersebut justru mendapatkan nasib buruk usai lengsernya Soekarno sebagai presiden RI.
Sebab, mereka semua terjebak di luar negeri dan tak bisa kembali ke Indonesia.
Beberapa mahasiswa itu tersebar di China, Uni Soviet, Belanda, Cheko-Slovakia, Jerman, dan Swedia.
Para pelajar dan mahasiswa Indonesia ini menjadi eksil. Mereka terjebak di luar negeri lebih dari 30 tahun tanpa pernah kembali ke kampung halaman.
Mereka tidak punya status warga negara mana pun dan berusaha bertahan hidup, berpindah-pindah negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.