Para politikus ingin meraih suara yang lebih banyak di pemilu dengan bertindak manipulatif, dan melakukan segala hal termasuk membeli hak pilih rakyat.
Selain itu, dia juga menyoroti pendidikan politik di dalam negeri yang masih belum matang. Padahal, nilai elektoral dan jumlah pemilik hak suara di Indonesia besar.
Atas kondisi ini, Halili mengungkapkan hal yang paling ideal dilakukan publik saat mengetahui adanya serangan fajar adalah dengan melaporkan tindakan tersebut.
"(Melaporkan) secara formal ada jejaring kelembagaan pengawas pemilu yaitu Bawaslu," lanjut dia.
Jika melaporkan secara formal tidak cukup atau prosesnya terlalu berbelit-belit, warga dapat membagikan kejadian serangan fajar melalui media sosial.
"Ada media publik untuk memviralkan serangan fajar, baik melalui media mainstream atau melalui media sosial," imbuh Halili.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.