Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Angka Kematian Ibu Melahirkan Indonesia Masuk 10 Tertinggi di Dunia, Bagaimana Datanya?

Kompas.com - 05/02/2024, 06:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan, angka kematian ibu melahirkan di Indonesia termasuk sepuluh besar yang tertinggi di dunia.

Pernyataan tersebut diucapkan Prabowo saat memberikan tanggapan dalam segmen empat debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/5/2024) malam.

"Kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu, kita termasuk 10 negara tertinggi angka kematian ibu pada saat melahirkan," kata Prabowo.

Lantas, bagaimana data angka kematian ibu di Indonesia?

Baca juga: Memberi Gizi Ibu Hamil atau Anak-anak, Mana yang Efektif Cegah Stunting?


Angka kematian ibu di Indonesia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, angka kematian ibu sangat tinggi, sekitar 287.000 wanita selama dan setelah kehamilan sepanjang 2020.

Hampir 95 persen dari seluruh kematian ibu terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah. Padahal, sebagian besar di antaranya sebenarnya dapat dicegah.

Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan menyumbang sekitar 87 persen atau 253.000 dari perkiraan kematian ibu global pada 2020.

Afrika Sub-Sahara sendiri menyumbang sekitar 70 persen kematian ibu atau sekitar 202.000, sedangkan Asia Selatan menyumbang sekitar 16 persen atau 47.000 kematian ibu.

Sementara itu, berdasarkan data WHO yang dihimpun World Bank, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 173 per 100.000 kelahiran hidup pada 2020.

Angka tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara di kawasan Afrika dan Asia Selatan.

Meski demikian, Indonesia menduduki posisi ketiga dengan angka kematian ibu saat melahirkan tertinggi di Asia Tenggara sepanjang 2020.

Baca juga: Program Strategi Tranformasi Bangsa Prabowo-Gibran: 3 Juta Rumah dan Puluhan Ribu Beasiswa Kedokteran

Berikut angka kematian ibu saat melahirkan di Asia Tenggara pada 2020 per 100.000 kelahiran hidup:

  • Kamboja: 218
  • Myanmar: 179
  • Indonesia: 173
  • Laos: 132
  • Vietnam: 124
  • Filipina: 78
  • Brunei Darussalam: 44
  • Thailand: 29
  • Malaysia: 21
  • Singapura: 7.

Tak termasuk Indonesia, berikut negara dengan angka kematian ibu tertinggi di dunia per 100.000 kelahiran hidup:

  1. Sudan Selatan: 1.223
  2. Chad: 1.063
  3. Nigeria: 1.047
  4. Afrika Tengah: 835
  5. Guinea-Bissau: 725
  6. Liberia: 652
  7. Somalia: 621
  8. Afghanistan: 620
  9. Lesotho: 566
  10. Guinea: 553
  11. Kongo: 547
  12. Kenya: 530
  13. Benin: 523
  14. Burundi: 494
  15. Pantai Gading: 480.

Baca juga: Bisa Picu Guncangan Janin, Bolehkah Ibu Hamil Tertawa Terbahak-bahak?

Belum mencapai target 2024

Sementara itu, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada 2023 meningkat menjadi berkisar 305 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka tersebut masih belum mencapai target yang ditentukan, yakni 183 per 100.000 kelahiran hidup pada 2024.

Halaman:

Terkini Lainnya

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com