Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Hanura di Tol Ngawi

Kompas.com - 04/02/2024, 16:46 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus rombongan kader Partai Hanura mengalami kecelakaan di tol Solo-Ngawi Km 554 A, Dusun Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Minggu (4/2/2024) pukul 06.30 WIB. 

Akibat insiden kecelakaan itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Korban meninggal terdiri dari dua kader Hanura dan korban tewas lainnya adalah sopir bus. 

Bus tersebut sebelumnya dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Surabaya, Jawa Timur usai mengikuti kampanye di GBK, Jakarta. Diketahui ada sekitar 50 penumpang dan satu sopir dalam bus tersebut.

Juru Bicara (Jubir) Hanura, Siti Rahmayanti mengonfirmasi insiden tersebut.

"Rombongan bus Brigade mengalami kecelakaan di KM 554 yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/2/2024).

Kronologi bus rombongan Partai Hanura kecelakaan

Kapolres Ngawi Argo Wiyono mengatakan, kecelakaan terjadi ketika bus tersebut hendak mendahului kendaraan truk roda enam di jalan Tol Solo-Ngawi Km 554 A, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu pagi.

Argo menyebutkan, saat akan mendahului, bus oleng ke kanan dan menabrak median jalan. 

Bus kemudian terguling ke kanan dan menabrak gadril pembatas jalan serta melintang di badan jalan.

Akibat kejadian tersebut, tiga korban meninggal dunia. Dua di antaranya meninggal di lokasi dan satu lainnya meninggal dalam perawatan di rumah sakit. 

Selain menyebabkan tiga orang tewas, insiden tersebut juga menyebabkan 28 orang lainnya mengalami luka-luka, terdiri dari luka berat dan luka ringan. 

"Korban keseluruhan 31 orang, " kata Argo saat dihubungi Kompas.com lewat pesan WhatsApp, Minggu.

Korban luka-luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit RS Widodo, RSUD Dr. Soeroto Kabupaten Ngawi, dan RSUD Sragen. 

Baca juga: Bus Rombongan Partai Hanura Terlibat Kecelakaan di Tol Ngawi, 3 Orang Meninggal

Dugaan penyebab kecelakaan bus rombongan Hanura

Terkait penyebab kecelakaan tersebut, Argo mengatakan, diduga karena sopir kurang hati-hati saat hendak menyalip truk.

Kelalaian tersebut yang menyebabkan bus oleng dan kemudian menabrak median jalan. 

Namun untuk memastikan penyebab kecelakaan, pihaknya masih mendalami dan menyelidiki baik dari CCTV maupun saksi yang berada di lokasi untuk mengetahui penyebab pastinya.

Kendaraan bus pariwisata dan korban kini sudah dievakuasi oleh Satlantas Polres Ngawi.

Baca juga: Bus Hanura yang Terlibat Kecelakaan di Tol Ngawi Baru Pulang dari GBK

Rombongan kembali dari kampanye Ganjar-Mahfud

Ketua Umum (Ketum) Hanura Oesman Sapta Odang menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya kader Partai Hanura dalam kecelakaan tersebut. 

Oesman mengatakan, rombongan Partai Hanura di dalam bus pariwisata Trans Jaya itu hendak menempuh perjalanan dari barat ke timur.

Mereka baru saja menghadiri kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat untuk memberikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) nomor urut 03 tersebut. 

"Kader kita yang mengalami kecelakaan dalam rangka pulang dari Jakarta untuk mendukung Ganjar-Mahfud untuk menjadi presiden dan wakil presiden," ucap dia, dikutip dari video yang diterima Kompas.com, Minggu.

Menurutnya sebanyak 500 orang dari Partai Hanura hadir dalam kampanye untuk menyatakan dukungan kepada capres cawapres nomor urut 03 itu.

"Kami semua turut berduka cita, Innalillahi wainailahi rojiun," tandas dia.

Baca juga: Daftar Lengkap Korban Kecelakaan Bus SMAN 1 Sidoarjo di Ngawi, 2 Orang Meninggal Dunia

Data korban yang meninggal

Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal terdiri dari dua kader Partai Hanura dan  sopir bus. 

Jenazah ketiganya kini berada di RSUD Dr. Soeroto Kab. Ngawi. Berikut korban yang meninggal dunia menurut data Polres Ngawi :

  • Hadi Umar Faraouq (21)
  • Aditya Sapulete (38)
  • Chatur Phancoro (47).

Sebanyak 26 korban lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Widodo, Ngawi, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com