Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terbentuknya Palung Laut? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 04/02/2024, 09:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jika puncak gunung adalah tempat paling tinggi di bumi, maka palung laut adalah tempat paling dalam.

Palung laut adalah cekungan curam dan sempit di dasar samudra yang terjadi di perbatasan antara lempeng konvergen dan lempeng litosfer.

Dikutip dari laman National Geographic, palung merupakan cekungan yang panjang dan sempit di dasar laut.

Jurang ini adalah bagian terdalam dari lautan, dan merupakan salah satu tempat alami terdalam di Bumi.

Baca juga: Proses Terbentuknya Pelangi, Fenomena Lengkung Warna-warni Setelah Hujan


Palung samudra terdapat di setiap cekungan samudra, yang dihasilkan akibat aktivitas tektonik yang menggambarkan pergerakan litosfer bumi.

Palung samudra menempati lapisan terdalam lautan, yaitu zona hadalpelagic. Di mana tekanannya kuat, kurangnya sinar matahari, dan suhu yang sangat dingin.

Kondisi tersebut membuat palung laut memiliki habitat unik yang menjadi rumah bagi beragam spesies, banyak di antaranya baru atau masih belum diidentifikasi.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Virus Misterius di Dasar Palung Mariana, Apa Itu?

Lantas, bagaimana palung laut bisa terbentuk?

Proses pembentukan palung laut

ilustrasi proses pembentukan palung laut.iStockphoto/VectorMine ilustrasi proses pembentukan palung laut.

Palung terbentuk ketika kerak samudra tua dari satu lempeng tektonik terdorong ke bawah lempeng lain.

Proses ini juga menaikkan dataran menjadi gunung, menyebabkan gempa bumi, hingga membentuk gunung berapi di dasar laut dan di darat.

Mengutip laman Woods Hole Oceanographic Institution, palung dibentuk oleh subduksi, proses geofisika di mana dua atau lebih lempeng tektonik bumi bertemu.

Ketika tepi depan lempeng tektonik padat bertemu dengan tepi depan lempeng yang kurang padat, lempeng yang lebih padat akan menekuk ke bawah.

Baca juga: Seperti Apa Habitat Spesies yang Hidup di Palung Laut?

Selanjutnya, lempeng yang lebih tua dan lebih padat didorong ke bawah lempeng yang lebih ringan dan jauh ke dalam lapisan.

Proses ini menyebabkan dasar laut dan kerak terluar (litosfer) membengkok dan membentuk cekungan curam berbentuk V. Ini lah yang dikenal sebagai palung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com