Menurut Olsen, ada studi lain yang menunjukkan hasil berbeda. Studi itu mengungkap, masih ada praktik korupsi di Denmark, seperti dikutip dari Jyllands Posten.
"Ketika Eurostat (kantor statistik Uni Eropa) menanyakan warga Denmark apakah mereka pernah mengalami korupsi, beberapa menjawab iya," kata Olsen.
"Jumlah ini memang tidak besar, namun kita tidak bisa mengabaikannya begitu saja," imbuh Olsen.
Salah satu bidang yang menurutnya perlu lebih transparan adalah dukungan terhadap partai politik.
Sebab, Denmark adalah salah satu negara di Eropa yang tidak memiliki transparansi mengenai dukungan pihak swasta.
"Apabila jumlahnya di bawah 20.000 Krona Denmark, maka tidak boleh dipublikasikan siapa pemberinya. Kalau di atas 20.000 Krona Denmark tidak perlu disebutkan berapa besarnya sebenarnya," ujar Olsen.
Hal tersebut membuat sulit untuk melihat apakah suatu partai politik di Denmark terafiliasi atau dibiayai suatu pihak atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.