Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Nino Melemah, Bagaimana Potensi Hujan di Februari 2024?

Kompas.com - 30/01/2024, 21:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, bahwa kondisi El Nino di Indonesia mulai melemah.

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut yang berdampak pada iklim cuaca di Indonesia.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan bahwa kondisi El Nino di Indonesia mulai melemah memasuki awal Februari 2024.

"Betul, El Nino melemah," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Terpisah, BMKG mencatat, nilai El Nino yang ditunjukkan dari indeks ENSO di NINO 3.4 mencapai angka +1.18 (normal ±0.5).

Lantas, bagaimana dampak El Nino terhadap potensi curah hujan di Indonesia pada Februari 2024?

Baca juga: Kapan Puncak Musim Hujan 2024? Ini Prakiraan BMKG

Baca juga: BMKG Sebut El Nino Berlanjut hingga 2024, Akankah Suhu Indonesia Lebih Panas?

Potensi hujan Februari 2024

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, melemahnya El Nino tidak memengaruhi curah hujan di Indonesia.

Untuk diketahui, fenomena El Nino berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia.

"Indeks ENSO di NINO 3.4 adalah +1.18 yang artinya tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Mengacu analisis dan pemantauan data cuaca terkini, BMKG menyampaikan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia selama Februari 2024.

Bahkan, Guswanto berkata, hingga 28 Februari 2024, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan terjadi di beberapa wilayah seperti:

  • Banten (118 mm)
  • Bali (73.9 mm)
  • Nusa Tenggara Timur (70.0 mm)
  • DKI Jakarta (62 mm)
  • DI Yogyakarta (56.4 mm).

Adapun potensi hujan dengan variasi intensitas yang beragam di wilayah Indonesia diprediksi masih dapat terjadi hingga memasuki periode awal bulan Februari 2024.

Kondisi tersebut dipicu oleh aktivitas Munson Asia, aktivitas gelombang ekuator Rossby dan Kelvin, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin.

Baca juga: Puncak Musim Hujan Terjadi Bersamaan dengan El Nino, Apa Dampaknya?

Puncak musim hujan 2024

Sementara itu, Guswanto mengungkap bahwa puncak musim hujan 2024 diperkirakan terjadi pada Februari 2024.

Sejak Januari sampai dengan Februari 2024, wilayah Indonesia yang sudah memasuki zona musim sebanyak 55 persen.

Zona musim adalah wilayah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan.

Adapun beberapa wilayah yang memasuki puncak musim hujan pada Februari 2024 adalah sebagai berikut:

  • Jambi bagian barat
  • Sumatera Selatan bagian selatan
  • Sebagian besar Pulau Jawa
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sebagian Kalimantan Tengah
  • Sebagian Kalimantan Selatan
  • Sebagian Sulawesi bagian utara
  • Sebagian Maluku Utara
  • Papua Barat bagian selatan
  • Papua bagian barat.

Baca juga: Prediksi BMKG, Awal Februari 2024 Banyak Wilayah Dilanda Hujan dan Banjir Rob

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com