Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Puncak Musim Hujan 2024? Ini Prakiraan BMKG

Kompas.com - 07/01/2024, 06:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber BMKG,Antara

KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia diterjang cuaca ekstrem pada awal Januari 2024. Lantas, kapan puncak musim hujan 2024?

Seperti diketahui, sepanjang Januari 2024, sebagian dan hampir seluruh wilayah di Indonesia mulai sering diguyur hujan.

Beberapa wilayah bahkan ada yang mengalami cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras, angin kencang, dan petir. 

Sebagai antisipasi cuaca ekstrem di musim hujan, simak prakiraan BMKG (Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengenai puncak musim hujan berikut ini. 

Baca juga: BMKG: Berbagai Wilayah di Indonesia Potensial Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir Hari Ini dan Besok

Kapan puncak musim hujan 2024 di Indonesia?

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjawab, puncak musim hujan 2024 di Indonesia berlangsung pada Januari hingga Februari 2024.

Pada periode tersebut, wilayah Indonesia yang sudah memasuki zona musim sebanyak 55 persen.

Zona musim adalah wilayah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan.

"Ada 385 zona musim atau 55 persen," jelas Guswanto, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/1/2024). 

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca Panas Disebabkan El Nino, Sampai Kapan Berlangsung?

Wilayah mana saja yang masuk puncak musim hujan 2024 di Indonesia?

Guswanto menyebutkan, ada beberapa wilayah yang telah masuk puncak musim hujan pada Januari-Februari 2024, yakni:

  • Jambi bagian barat
  • Sumatera Selatan bagian selatan
  • Sebagian besar Pulau Jawa
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sebagian Kalimantan Tengah
  • Sebagian Kalimantan Selatan
  • Sebagian Sulawesi bagian utara
  • Sebagian Maluku Utara
  • Papua Barat bagian selatan
  • Papua bagian barat.

Baca juga: Akankah Cuaca Januari 2024 Lebih Panas dari Desember 2023? Berikut Penjelasan BMKG

Pakar BRIN: puncak musim hujan 2024 hanya Januari 

Berbeda dari prakiraan BMKG yang menyebut puncak musim hujan 2024 Januari--Februari, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan memproyeksikan musim hujan 2024 kemungkinan sampai akhir Januari.

Menurut Eddy, penyebab musim hujan relatif pendek karena fenomena El Nino yang memicu musim hujan molor mulainya dan rampung lebih awal. El Nino yang berawal pada Mei 2023 lalu baru akan berakhir pada Mei 2024.

"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari. 2024 sepertinya tidak sampai Februari hujannya sudah habis," jelas Eddy, dilansir dari Antara (5/1/2024).

Eddy menjelaskan, fenomena hujan di berbagai wilayah Indonesia dipengaruhi Monsun Asia atau angin barat.

Angin musim yang bersifat periodik itu membawa uap air dari Siberia, Jepang, Hongkong, hingga Vietnam ke Indonesia dan menciptakan hujan.

Menurut dia, Monsun Asia lebih dominan ketimbang El Nino moderat yang sekarang sedang berlangsung.

Hal itu membuat hujan masih bisa turun terutama di daerah selatan Indonesia, seperti Pulau Sumatera bagian timur dan Pulau Jawa.

"Walaupun El Nino tidak kuat tetap ada efek mengurangi jumlah curah hujan yang akan masuk ke Indonesia," kata Eddy.

Terlepas dari perbedaan jawaban dari dua institusi ini, puncak musim hujan 2024 menurut prakiraan BMKG dan BRIN sama-sama terjadi pada Januari. Jadi, tingkatkan kewaspadaan pada musim hujan sehari-hari sepanjang bulan ini. 

Baca juga: Warga Semarang Menjerit Kepanasan, Benarkah Kota dengan Suhu Terpanas Se-Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com