Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ledakan di RS Semen Padang, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 30/01/2024, 19:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di Rumah Sakit Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat pada Selasa (30/1/2024). Dikutip dari Kompas TV, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka. 

Beberapa pasien yang sedang dirawat di rumah sakit (RS) tersebut terpaksa dibawa keluar lalu dipindahkan ke RS lain.

Selain itu, ledakan juga menyebabkan atap rumah sakit hancur dan kaca pecah.

"Yang saya tahu pasien di lantai dua dibawa dan dipindahkan ke rumah sakit lain, yang menginap di lantai dua dikeluarkan semua," ujar sekuriti Semen Padang Hospital, Yona.

Baca juga: Kronologi Kebakaran SPBU Undip Semarang, Terdengar Ledakan dan 1 Orang Menderita Luka Bakar

Penyebab ledakan Semen Padang Hospital

Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap yang meninjau langsung Semen Padang Hospital usai ledakan terjadi menjelaskan dugaan penyebab peristiwa ini terjadi.

Ia mengatakan, ledakan RS Semen Padang diduga berasal dari AC yang berada di lantai tujuh. Pada saat itu AC sedang diperbaiki oleh teknisi. 

Pekerja yang sedang beristirahat diduga lupa menutup gas las sehingga menimbulkan ledakan yang berdampak kepada enam unit outdoor central AC.

Ledakan dari lantai tujuh menjalar ke lantai satu tepatnya di depan lift di ruang pelayanan.

Ferry menegaskan bahwa ledakan di Semen Padang Hospital bukan disebabkan oleh bom.

"Karena AC-nya rumah sakit sentral dia mengakitbatkan menjalarlah ke lantai satu. Sementara kita dalami, Inafis kira sedang bekerja," ujar Ferry dikutip dari Kompas TV, Selasa.

Baca juga: Video Viral Jendela Pesawat Alaska Airlines Lepas di Udara, Penumpang: Ada Ledakan Keras

Halaman:

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com