Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Sejarah 21 Januari, Hari Jadi Kota Samarinda

Kompas.com - 21/01/2024, 07:01 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak peristiwa sejarah yang terjadi pada 21 Januari, salah satunya peringatan Hari Jadi Kota Samarinda.

Dalam buku Sejarah Kota Samarinda (1986) disebutkan, Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan sejak 21 Januari 1668.

Nama Samarinda sendiri berasal dari bahasa Melayu, "sama" dan "rendah".

Kedua kata tersebut didapatkan dari persamaan ukuran tinggi rumah rakit-terapung penduduk di Samarinda Seberang yang semua sama rata, tidak ada yang lebih tinggi.

Lalu, bagaimana sejarah Kota Samarinda? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Peristiwa Sejarah 19 Januari, Sistem Penerangan Listrik Karya Thomas Edison Pertama Kali Dinyalakan


Sejarah Samarinda

Dalam buku Ayo Mengenal Indonesia: Kalimantan 1 (2020), N. Arie Any menjelaskan, berdirinya Samarinda masih berkaitan dengan Perang Gowa.

Perang Gowa adalah perang antara Kerajaan Gowa dengan Belanda yang dibantu oleh Aru Palaka pada 1666-1669 M.

Namun, Belanda akhirnya menaklukkan Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.

Hal itu dibuktikan dengan disepakatinya Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667 Masehi.

Akan tetapi, perjanjian tersebut tidak dipatuhi oleh warga setempat, khususnya warga Bugis Bajo. Mereka lantas memutuskan untuk melarikan diri ke Kerajaan Kutai.

Atas kesepakatan Kerajaan Kutai, mereka diperkenankan tinggal di sekitar muara Sungai Karang Mumus (sekarang Selili Seberang).

Baca juga: Peristiwa Sejarah 18 Januari, Jepang Ajukan 21 Tuntutan pada China Buntut Perang di Tahun 1894

Akan tetapi, karena daerah itu masih kurang memadai untuk dijadikan sebagai tempat permukiman, warga kembali pindah ke daerah bernama Seberang.

Di daerah itu, mereka membangun perumahan dengan menggunakan rakit.

Rakit-rakit itu dibuat berderet dengan ketinggian yang sama, sehingga diberi nama "sama" dan "rendah" yang kemudian lebih akrab disebut Samarinda.

Orang-orang Bugis Wajo mulai bermukim di Samarinda pada Januari 1668.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda Nomor: 1 Tahun 1988 tanggal 21 Januari 1988, pasal 1 berbunyi "Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan tanggal 21 Januari 1668 M bertepatan dengan Tanggal 5 Sya'ban 1078 H".

Baca juga: Dibangun Sejak November 2016, Tol Balikpapan-Samarinda Siap Diresmikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com