Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peristiwa Sejarah 21 Januari, Hari Jadi Kota Samarinda

Dalam buku Sejarah Kota Samarinda (1986) disebutkan, Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan sejak 21 Januari 1668.

Nama Samarinda sendiri berasal dari bahasa Melayu, "sama" dan "rendah".

Kedua kata tersebut didapatkan dari persamaan ukuran tinggi rumah rakit-terapung penduduk di Samarinda Seberang yang semua sama rata, tidak ada yang lebih tinggi.

Lalu, bagaimana sejarah Kota Samarinda? Simak penjelasannya berikut ini.

Sejarah Samarinda

Dalam buku Ayo Mengenal Indonesia: Kalimantan 1 (2020), N. Arie Any menjelaskan, berdirinya Samarinda masih berkaitan dengan Perang Gowa.

Perang Gowa adalah perang antara Kerajaan Gowa dengan Belanda yang dibantu oleh Aru Palaka pada 1666-1669 M.

Namun, Belanda akhirnya menaklukkan Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.

Hal itu dibuktikan dengan disepakatinya Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667 Masehi.

Akan tetapi, perjanjian tersebut tidak dipatuhi oleh warga setempat, khususnya warga Bugis Bajo. Mereka lantas memutuskan untuk melarikan diri ke Kerajaan Kutai.

Atas kesepakatan Kerajaan Kutai, mereka diperkenankan tinggal di sekitar muara Sungai Karang Mumus (sekarang Selili Seberang).

Akan tetapi, karena daerah itu masih kurang memadai untuk dijadikan sebagai tempat permukiman, warga kembali pindah ke daerah bernama Seberang.

Di daerah itu, mereka membangun perumahan dengan menggunakan rakit.

Rakit-rakit itu dibuat berderet dengan ketinggian yang sama, sehingga diberi nama "sama" dan "rendah" yang kemudian lebih akrab disebut Samarinda.

Orang-orang Bugis Wajo mulai bermukim di Samarinda pada Januari 1668.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda Nomor: 1 Tahun 1988 tanggal 21 Januari 1988, pasal 1 berbunyi "Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan tanggal 21 Januari 1668 M bertepatan dengan Tanggal 5 Sya'ban 1078 H".

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/21/070100765/peristiwa-sejarah-21-januari-hari-jadi-kota-samarinda

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke