Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Genap Sebulan Ada 5 Kecelakaan Kereta Api, Ini Kata Kemenhub

Kompas.com - 15/01/2024, 21:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menanggapi 5 kecelakaan kereta api yang terjadi dalam waktu berdekatan, sejak awal sampai pertengahan Januari 2024. 

Berdasarkan catatan Kompas.com, sejak awal tahun ini telah terjadi 5 kecelakaan kereta api, dengan total korban 6 orang meninggal dunia. 

Baca juga: Saat Empat Insiden yang Melibatkan Kereta Api Terjadi dalam Sehari pada 14 Januari...

Pada Jumat (5/1/2024), terjadi tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Akibat insiden tersebut, 4 orang petugas kereta api meninggal dunia.

Pada Minggu (14/1/2024), pukul 07.57 WIB, KA Pandalungan anjlok di area Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tapi perjalanan sejumlah kereta dialihkan memutar akibat jalur perjalanan terhalang kereta yang anjlok.

Minggu siang, pukul 12.03 WIB, terjadi tabrakan di perlintasan tanpa palang antara mobil Toyota Innova dengan KA Wijaya Kusuma di jalan arah ke Jember, di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Meski tak ada korban jiwa, sopir dan penumpang mengalami syok. Sementara mobil yang dikendarai juga mengalami kerusakan parah di bagian belakang.

Selanjutnya, masih pada Minggu siang, pukul 12.20 WIB, KA Datuk Belambangan menabrak mobil Toyota Innova di perlintasan tanpa pintu di Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara pada pukul 12.20 WIB.

Minggu sore, pukul 16.30 WIB, terjadi tabrakan KA Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil Toyota Agya di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Lantas, bagaimana komentar Kemenhub menanggapi rentetan kecelakaan kereta api yang terjadi dalam waktu berdekatan, dan bagaimana upaya Kemenhub mengantisipasi insiden tersebut? 

Tanggapan Kementerian Perhubungan

Direktur Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal menyatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi terkait kecelakaan kereta api tersebut.

"Kami bersama para pihak terkait tengah berupaya mendalami insiden-insiden yang terjadi ini sehingga harapannya dapat dirumuskan solusi yang dapat dilakukan agar insiden serupa tidak terulang," ujarnya, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Lantas, bagaimana upaya Kemenhub untuk meminimalkan agar insiden kecelakaan KA tidak kembali terulang?

DJKA bangun jalur ganda

Terkait rentetan insiden kecelakaan kereta api tersebut, Risal mengungkapkan, DJKA terus melakukan peningkatan pada jalur-jalur kereta api.

Pihaknya juga akan membangun jalur ganda untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan perjalanan kereta api.

Halaman:

Terkini Lainnya

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com