Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil "Tahu Bulat" Jalan di Atas Rel Kereta Api, Apa Fungsinya?

Kompas.com - 15/01/2024, 16:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang merekam sebuah pikap berlogo PT Kereta Api Indonesia (KAI) jalan di atas rel kereta api, ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @Little***, Minggu (14/1/2024).

Tampak dalam unggahan, kendaraan bak terbuka yang menyerupai mobil untuk menjual tahu bulat ini membawa sejumlah pria berbaju biru dan oranye lengkap dengan helm proyek.

Video juga dilengkapi dengan latar belakang musik khas pedagang tahu bulat keliling.

"Baru tau ada mobil 'tahu bulat' bisa melintas di atas rel kereta api. Ini namanya Lori, yaitu kendaran yang dipakai petugas KAI untuk memeriksa jalur kereta api. Kaya kereta api versi sachet ya," tulis pengunggah.

Lantas, apa nama dan fungsi mobil yang melintasi rel kereta api tersebut?

Baca juga: Video Viral Pak Ogah Persilakan Pengendara Terobos Palang Pintu Pelintasan Kereta, Ini Kata KAI


Mobil modifikasi bernama dresin

Vice President Public Relations PT KAI (Persero) Joni Martinus mengatakan, mobil dengan bak terbuka dalam unggahan merupakan kereta dari mobil yang sudah dimodifikasi.

Namun, kendaraan tersebut tidak digunakan untuk menjual tahu bulat, seperti latar belakang suara yang ada dalam unggahan video.

"Kereta berupa mobil yang sudah dimodifikasi tersebut termasuk sarana yang bernama dresin," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Joni menjelaskan, dresin adalah kendaraan jalan rel yang berukuran kecil dan memiliki penggerak sendiri.

Meski sama-sama beroperasi di jalur kereta api, jenis kendaraan ini berbeda dengan lori yang namanya lebih familiar di telinga masyarakat.

"Perbedaannya lebih ke ukuran kendaraan dan beratnya. Kalau lori ukurannya lebih kecil dari dresin," kata Joni.

Dia melanjutkan, dresin lebih berat dari lori, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk dapat diangkat dari jalur rel.

Sarana perkeretaapian berbentuk mobil ini pun memiliki mesin penggerak sendiri.

Baca juga: Penumpang KA Wajib Menggunakan Face Recognition? Ini Jawaban KAI

Fungsi dresin

Dresin digunakan oleh PT KAI untuk melakukan pemeriksaan dan memantau langsung prasarana perkeretaapian, seperti kondisi jalur rel, jembatan, terowongan, persinyalan, perlintasan sebidang, dan stasiun-stasiun.PT KAI Dresin digunakan oleh PT KAI untuk melakukan pemeriksaan dan memantau langsung prasarana perkeretaapian, seperti kondisi jalur rel, jembatan, terowongan, persinyalan, perlintasan sebidang, dan stasiun-stasiun.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com