Meski giant sea wall dibangun dengan banyak tujuan positif, proyek ini juga mendapatkan pertentangan terutama terkait masalah lingkungan.
Dilansir dari Kompas.com (12/1/2024), giant sea wall dinilai dapat memperparah penurunan muka tanah Jakarta. Ini terjadi karena pembangunan tanggul itu akan mengganggu sedimen lunak di Teluk Jakarta.
Pembangunan giant sea wall juga berpotensi membuat perairan yang terjebak hanya di dalam tanggul menjadi tercemar dari air-air di sungai Jakarta yang sudah tercemar.
Proyek giant sea wall bahkan diyakini tidak dapat menangani masalah penurunan muka air tanah di wilayah Jakarta.
Biaya pembangunan yang tidak sedikit juga menjadi masalah lainnya. Dikutip dari Kompas.com (12/1/2024), Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia memperkirakan desain awal proyek ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 58 triliun.
Anggaran yang tinggi membuat proyek giant sea wall belum juga terlaksana meski telah direncanakan sejak 10 tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.