Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Keluhkan Januari yang Terasa Sangat Lama, Bagaimana Penjelasan Sains?

Kompas.com - 13/01/2024, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Menurutnya, bersenang-senang tampaknya menjadi tolak ukur terbesar apakah Anda mengalami waktu yang berjalan sangat lambat atau sangat cepat. Fenomena ini paling mudah dijelaskan oleh hipotesis jam dopamin.

Baca juga: Kelompok Orang yang Harus Lunasi Biaya Haji 2024 Mulai Januari 2024

Pengaruh jam dopamin internal

Dopamin adalah hormon yang dilepaskan oleh otak yang dirangsang oleh kesenangan, kepuasan, pencapaian, dan lainnya.

Dopamin sering dilepaskan sepanjang November dan Desember karena semua peristiwa seputar liburan akhir tahun.

Saat Anda sibuk selama bulan-bulan liburan, ada begitu banyak hal yang harus dilakukan dan sangat sedikit waktu, yang akhirnya menghasilkan tingkat dopamin lebih tinggi.

Dengan tidak banyak hal yang dilakukan di Januari selain kembali bekerja, pikiran terasa bosan, sehingga bisa memperlambat jam internal tubuh, membuat waktu terasa berjalan sangat lambat.

Sebuah penelitian dilakukan pada 2010 yang melibatkan 37 mahasiswa. Di mana peserta diberi sebuah teks panjang, dan mereka diminta menggarisbawahi semua kata yang memiliki kombinasi huruf ganda di dalamnya.

Satu kelompok siswa menghabiskan waktu 20 menit untuk mengerjakan tugas tersebut, sedangkan kelompok lainnya menghabiskan waktu lima menit.

Kendati demikian, kedua kelompok diberitahu bahwa tugas tersebut hanya memakan waktu 10 menit.

Para siswa kemudian diminta untuk membuat penilaian waktu retrospektif. Ini adalah jenis penilaian yang bisa Anda buat setiap kali Anda mengatakan Januari terlalu lama.

Anda melihat kembali suatu peristiwa atau periode, dan membuat penilaian tentang berapa lama Anda memikirkan atau merasakannya. Jadi, alih-alih mengandalkan jam internal, penilaian ini lebih bergantung pada ingatan Anda.

Para peserta yang telah menghabiskan waktu lima menit untuk mengerjakan tugas tersebut, namun diberitahu oleh para peneliti bahwa mereka telah menghabiskan 10 menit untuk mengerjakannya, tidak hanya merasa bahwa waktu telah berlalu dengan sangat cepat, namun mereka juga lebih menikmati tugas tersebut.

Sedangkan mereka yang telah menghabiskan 20 menit untuk mengerjakan tugas tersebut, dan kemudian diberi tahu bahwa mereka hanya menghabiskan 10 menit, menganggap tugas tersebut membosankan dan percaya bahwa waktu telah berlalu.

Kesimpulannya, setiap orang memiliki kemampuan yang buruk untuk menentukan berapa lama sesuatu bertahan.

Semakin lama kita berpikir sesuatu itu berlangsung, akan semakin tidak menyenangkan dan akan semakin banyak kita mengeluh.

Itulah jawaban utama mengapa semua orang berkicau di Twitter soal waktu di Januari yang terasa berjalan begitu lambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com