Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Laut Merah Memanas, AS-Inggris Saling Serang dengan Houthi Yaman

Kompas.com - 12/01/2024, 15:15 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Tidak diketahui secara pasti di mana serangan ini terjadi.

Akan tetapi, disebutkan bahwa serangan pertama yang dilancarkan AS-Inggris menyasar sejumlah pusat logistik, sistem-sistem pertahanan udara, dan gudang-gudang senjata milik Houthi.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga menyatakan, serangan yang dilancarkan AS-Inggris menargetkan kendaraan udara tak berawak (drone) milik Houthi, kapal permukaan tanpa awak, rudal jelajah serangan darat, dan radar pantai serta pengawasan udara, dikutip dari CBS News. 

Menanggapi situasi ini, pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti telah memperingatkan AS-Inggris, bahwa mereka akan menyesal karena sudah menyerang Yaman.

Houthi kemudian kembali menembakkan rudal antikapal ke Teluk Aden pada Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Mengenal Jeffrey Epstein, Muncikari yang Seret Nama 2 Presiden AS dan Pangeran Andrew

Desakan sidang darurat PBB

Serangan AS-Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman menyita perhatian negara lain, termasuk Rusia.

Diketahui Rusia telah mengirim pesan kepada anggota Dewan Keamanan PBB yang menyatakan bahwa mereka menganggap penggunaan kekuatan di Yaman ini sebagai pelanggaran terhadap Piagam PBB.

Rusia menyerukan agar segera dilakukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB pada Jumat (12/1/2024), dikutip dari Aljazeera.

Sementara itupihak Israel hingga kini masih belum memberi tanggapan usai memanasnya situasi Laut Merah.

Sejak awal Perang Hamas-Israel terjadi, pihak Israel sudah mengatakan bahwa fokus mereka adalah menyerang Hamas di Gaza.

Akan tetapi, pihak Israel juga menyatakan, semua lini terbuka dalam perang ini. Hanya saja, masih masih belum memberi komentar terkait serangan AS-Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Baca juga: Saat AS dan Inggris Susul China Laporkan Pneumonia Misterius...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Tren
Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com