Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kemewahan Prosesi "Royal Wedding" 10 Hari Pangeran Mateen

Kompas.com - 11/01/2024, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pernikahan Pangeran Mateen berlangsung 10 hari

Pernikahan putra Raja Brunei, Pangeran Mateen dengan Anisha Rosnah merupakan pernikahan kerajaan pertama pada tahun ini.

Perayaan pernikahan direncanakan berlangsung selama sepuluh hari, mulai Minggu (7/1/2024) hingga Selasa (16/1/2024) mendatang.

Pada Minggu lalu, seperti dilansir People, Rabu (10/1/2024), keluarga menggelar upacara pranikah berupa khatam Al Quran.

Pada kesempatan itu, Anisha memamerkan tampilan pengantin pertamanya, yang dibagikan oleh desainer Teh Firdaus dengan fotografer Muash Rosman.

"Saya merasa terhormat bisa berperan dalam pernikahan kerajaan Brunei," tulis sang desainer dalam unggahan Instagram.

"Saksikan keanggunan Yang Mulia Dayang Anisha Rosnah Adam Isa Kalebic dalam balutan baju kurung buatan kami yang terbuat dari tenunan Brunei yang rumit, saat ia menampilkan keanggunan dalam acara Khatam Qurannya," lanjutnya.

Foto tersebut menampilkan Anisha yang tampil anggun dengan balutan baju kurung berwarna putih beraksen bordir dan tenun.

Keanggunan mempelai wanita Pangeran Mateen ini kian terpancar dalam balutan hijab bergaya Melayu berwarna senada.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Teh Firdaus (@tehfirdaus)

Usai khatam Quran, prosesi pernikahan berlanjut ke Majlis Istiadat Pembukaan Gendang Jaga-jaga pada Senin (8/1/2024).

Esoknya, pada Selasa (9/1/2024), keduanya melangsungkan lamaran melalui sebuah tradisi bernama Majlis Istiadat Menghantar Tanda Diraja dan Pertunangan Diraja, serta Majlis Istiadat Menerima Tanda Diraja dan Pertunangan Diraja.

Digelar di Baitur Rahmah, Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, prosesi hantaran atau seserahan di negara ini serupa dengan yang ada di Indonesia.

Yakni, pihak mempelai pria memberikan sejumlah hadiah serta barang kepada pihak mempelai wanita.

Baca juga: Pangeran Abdul Mateen Bakal Menikah, Kerajaan Brunei Gelar Pesta 10 Hari

Upacara Berbedak Mandi

Pangeran Mateen dan Anisha yang belum resmi menjadi sepasang suami istri kemudian menggelar upacara Berbedak Mandi di Istana Nurul Iman di ibu kota Bandar Seri Begawan.

Upacara Berbedak Mandi atau powdering ceremony telah dipraktekkan selama ratusan tahun di kawasan Melayu dan Brunei.

Dikutip dari The National News, upacara yang digelar pada Rabu (10/1/2024) menjelang hari pernikahan ini mengharuskan calon pengantin pria dan wanita digosok oleh keluarga dan kerabat menggunakan bedak lulur tradisional.

Dalam beberapa versi, bedak dioleskan pada seluruh tubuh pasangan oleh anggota keluarga masing-masing. Ritual ini dimaksudkan untuk melambangkan kesuburan dan kekayaan.

Pangeran Mateen adalah orang pertama yang tiba, mengenakan pakaian pernikahan tradisional merah dengan lambang kebesaran kerajaannya.

Ritual ini dimulai dengan parade 40 pembawa tombak yang dilanjutkan dengan penembakan 17 meriam.

Sultan dan istrinya, Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha, memulai proses mengoleskan pasta bedak ke telapak tangan Mateen, diikuti seluruh anggota keluarganya.

Setelah selesai, Pangeran Mateen meninggalkan tempat tersebut sebelum Anisha tiba bersama rombongan.

Alih-alih mengenakan busana pengantin berwarna putih, Anisha memilih busana merah yang tampak serasi dengan Mateen, diserta hiasan kepala rumit pada upacara pembedakan.

Sekali lagi, setelah calon mempelai wanita duduk dengan telapak tangan terbuka, sultan dan istrinya mulai melakukan pemberkatan, diikuti oleh hadirin lainnya.

Usai melangsungkan acara puncak akad nikah dan resmi menjadi sepasang suami istri pada Kamis (11/1/2024), pernikahan kerajaan masih akan berlanjut dengan serangkaian tradisi.

Salah satunya, pada Minggu (14/1/2024), kerajaan akan menggelar Majlis Istiadat Bersanding Pengantin Diraja alias resepsi pernikahan dengan mengundang banyak tamu penting.

Prosesi pernikahan kembali dilanjutkan dengan Majlis Persantapan Diraja pada Senin (15/1/2024).

Terakhir, pesta pernikahan akan ditutup dengan Majlis Istiadat Membaca Doa Selamat dan Menutup Gendang Jaga-jaga pada Selasa (16/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com