"Sejak September 2023 mereka (pelaku dan korban) ngekos di sana. Pelaku diusir sekitar bulan Oktober 2023 oleh Ketua RT," sambungnya.
Randhya menuturkan, pelaku sebenarnya sudah mempunyai istri di Toraja, Sulawesi Selatan.
Namun, berdasarkan keterangan pelaku, istrinya disebut sudah menikah lagi, keduanya belum bercerai.
"Pelaku tinggal di Tarakan kurang lebih 10 tahun dan berdomisili tidak tetap alias berpindah-pindah," jelas dia.
Baca juga: Warganet Sebut Bromo Lebih Indah Setelah Kebakaran, Ini Kata TNBTS
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sakit hati dengan kekasihnya berinisial I. Padahal, keduanya telah menjalin hubungan selama 10 tahun.
"Alasannya karena sakit hati terhadap pacarnya yang berinisial I karena I tidak perhatian lagi dengan pelaku RL," ujar Randhya.
Sehari sebelum kejadian, keduanya sempat bertemu. Namun, mereka justru bertengkar, sehingga membuat pelaku sakit hati.
Atas dasar itu, pelaku mulai memiliki niatan untuk membakar rumah kontrakan yang dihuni kekasihnya tersebut.
"Pelaku diketahui masuk ke dalam rumah dengan keadaan kosong tersebut pada pukul
23.30 Wita. Dalam keadaan kosong itulah pelaku langsung membakar dinding yang terbuat dari triplek dengan menggunakan korek yang dibawanya," terang Randhya.
Baca juga: Viral, Video Pemandu Wisata di Solo Safari Mirip Pevita Pearce
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.