Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penggunaan Kembang Api di Perayaan Tahun Baru

Kompas.com - 30/12/2023, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kembang api kemudian menjadi sangat populer di seluruh China untuk meramaikan kegiatan festival dan perayaan lain seperti tahun baru atau tahun baru China.

Baca juga: Mengintip Pelaksanaan Car Free Night Thamrin-Sudirman Saat Malam Tahun Baru...

Dikutip dari China Highlights, kembang api awalnya digunakan untuk menakuti roh jahat dalam tradisi China.

Menurut legenda, monster bernama Nian akan keluar untuk memakan penduduk desa dan menghancurkan rumah setiap malam tahun baru.

Penduduk lalu menemukan bambu kering yang dibakar bisa menghasilkan suara ledakan yang menakuti monster tersebut. Kembang api lalu menjadi bagian dari tradisi Imlek dan diterapkan saat tahun baru.

Popularitas kembang api menyebar semakin jauh. Pada 1200-an, kembang api juga dinikmati di Persia lalu tiba di Eropa pada 1295 M.

Kembang api langsung terkenal begitu tiba di Inggris pada 1730-an. Penjajah lalu membawa kembang api ini ke wilayah-wilayah jajahannya termasuk AS dan Indonesia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kelab Malam di AS Terbakar karena Kembang Api, 100 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com