Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Konsumsi Air Es Berpengaruh pada Berat Badan Seseorang?

Kompas.com - 28/12/2023, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet ramai membahas hubungan air es dengan berat badan seseorang.

Hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh warganet melalui akun X (dulu Twitter) @Lanas***, Selasa (26/12/2023).

"Kalo es bikin gendut itu bukan efek langsung. Tp lebih tepatnya es bikin orang gendut susah kurus, karena es akan bikin tubuh dingin sedangkan orang gendut butuh berkeringat banyak untuk mempercepat diet," tulisnya.

Unggahan itu lantas mendapatkan beragam komentar dari warganet lain. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa air es justru dapat menurunkan berat badan.

Pemilik akun @fxm*** misalnya, menuliskan bahwa tubuh membakar 8 kalori setiap minum segelas air es. Sebab, pembakaran kalori dibutuhkan untuk mengatur suhu air es di dalam tubuh.

"Jadi minum air es membantu menurunkan lemak tubuh. Yang bikin susah kurus itu gula, lemak dll yg dikonsumsi bareng es," lanjutnya.

Lalu, benarkah air es dapat menurunkan atau menaikkan berat badan?

Baca juga: Benarkah Minum Air Dingin Menyebabkan Perut Buncit? Begini Kata Dokter


Penjelasan ahli

Ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan mengatakan, konsumsi air es tidak memengaruhi berat badan seseorang.

"Air es murni adalah zero kalori. Jadi tidak akan menambah atau mengurangi kalori," katanya kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2023).

Namun, Ali mengingatkan bahwa minuman seperti es poding, es teler, dan es lain yang mengandung gula, dapat menambah berat badan.

Berat badan seseorang akan bertambah, jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak mengonsumsi minuman es yang manis. Ini juga memperbesar peluang kelebihan berat badan atau bahkan obesitas.

Ia menuturkan, air memeiliki peran penting dalam tubuh, terlepas berupa air es, bersuhu normal, atau air panas.

"Penyerapan nutrisi pasti ada peran air termasuk air yang bercampur es. Pencernaan mekanis di mulut juga terbantu adanya air," lanjut dia.

Menurutnya, minum air es atau air dingin tidak menimbulkan efek tertentu yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi, dibandingkan dengan konsumsi air biasa atau hangat.

Baca juga: Video Viral Cara Mengecek Uang Palsu dengan Digosok Es Batu, Ini Kata BI

Pembakaran kalori bergantung pada aktivitas

Senada, dokter sekaligus ahli gizi komunitas Tan Shot Yen membantah juga membantah bahwa air es dapat menurunkan atau menaikkan berat badan. 

"Keduanya tidak benar," ujarnya saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

Konsumsi air es, kata dia, juga tidak menyebabkan pembakaran kalori dalam tubuh.

Pasalnya, pembakaran kalori dalam tubuh bergantung pada aktivitas yang dilakukan seseorang setiap harinya.

"Untuk pembakaran kalori, tubuh manusia perlu aktivitas. Bukan malah menambah asupan- apa pun itu," lanjutnya.

Baca juga: Rutin Minum Es Saat Makan Disebut Picu Kerusakan Ginjal, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com