KOMPAS.com - Penyakit asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kerusakan sfingter esofagus bagian bawah (LES), konsumsi makanan yang digoreng, dan makanan pedas.
LES adalah otot yang terletak di antara kerongkongan dan lambung. Otot ini biasanya menutup untuk mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Jika LES lemah atau rusak, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan.
Baca juga: Efek Minum Susu, Mengobati atau Justru Memperparah Asam Lambung?
Gejala asam lambung ringan biasanya dapat diobati dengan perubahan gaya hidup, seperti makan porsi kecil secara teratur, menghindari makanan yang digoreng dan pedas, dan tidak berbaring setelah makan.
Jenis makanan yang Anda makan juga dapat mempengaruhi jumlah asam yang dikeluarkan lambung.
Memilih jenis makanan yang tepat dapat membantu mengendalikan refluks asam dan meringankan gejala.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa makanan dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi refluks asam.
Berikut adalah beberapa sumber makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Melansir dari AARP, sebuah studi yang diterbitkan di World Journal of Gastroenterology pada tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi serat yang tinggi dapat membantu mengurangi gejala GERD.
Neena Mohan, asisten profesor kedokteran klinis di bidang gastroenterologi di Lewis Katz School of Medicine di Temple University, mengatakan bahwa makanan berserat tinggi dapat membantu Anda merasa kenyang, sehingga Anda cenderung tidak makan berlebihan yang dapat menyebabkan mulas.
Oatmeal secara khusus dapat membantu menyerap asam lambung. Pilihan makanan berserat tinggi lainnya termasuk roti gandum utuh, nasi merah, quinoa, dan sayuran hijau seperti asparagus, brokoli, dan kubis Brussel.
Namun, penting untuk diingat bahwa serat tidak akan berfungsi dengan baik kecuali Anda minum cukup cairan, jadi pastikan untuk minum banyak air.
Pisang adalah buah yang rendah asam dan dapat membantu menetralkan asam lambung.
Pisang juga kaya akan pektin, yang merupakan serat larut yang membantu menjaga makanan mengalir dengan lancar melalui saluran pencernaan.
Hal ini dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah Anda makan berlebihan.
Salmon mudah dicerna dan tidak akan bertahan lama di perut, sehingga mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca juga: Efek Samping Air Kelapa Muda bagi Penderita Asam Lambung, Ketahui Takaran Tepatnya!
Makanan berbahan dasar air, seperti seledri, mentimun, dan semangka, dapat membantu meredakan gejala refluks asam.
Makanan dengan kandungan airt yang tinggi dapat membantu menetralkan asam lambung dan membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Dilansir dari Netmeds, melon merupakan buah yang agak asam dengan pH 6,1. Buah ini cocok untuk penderita refluks asam karena dapat membantu menetralkan asam lambung.
Melon juga mengandung magnesium, yang dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala refluks asam.
Yogurt adalah makanan yang kaya akan probiotik, yang merupakan bakteri ramah usus.
Probiotik dapat membantu memperbaiki kesehatan pencernaan, termasuk meredakan gejala refluks asam.
Selain itu, yogurt juga memiliki sifat yang menenangkan, yang dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan perut.
Sayuran berdaun hijau adalah makanan yang rendah lemak dan gula, serta dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.
Sayuran berdaun hijau juga mengandung basa, yang dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala refluks asam.
Ada beberapa makanan yang dapat memicu refluks asam dan mulas, seperti dilansir dari HarvardHealth. Makanan-makanan tersebut antara lain:
Baca juga: Ramai soal Konsumsi Oatmeal Tiap Hari Bisa Picu Asam Lambung, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.