Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sejumlah Media Asing soal Penampilan Gibran di Debat Cawapres

Kompas.com - 24/12/2023, 08:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

3. The Straits Times

Dalam pemberitaannya, The Straits Times menyebut bahwa putra Presiden Indonesia Joko Widodo dengan tenang telah menangkis kritik dalam debat pilpres kedua itu.

Gibran menangkis kritikan ketika lawan calon wakil presidennya mengecam proyek warisan terbesar ayahnya untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan.

Selain itu, Gibran juga mengejutkan penonton dengan pembawaannya yang tenang dan penuh dengan sarkasme yang menyengat.

Beberapa sarkasme itu juga ia tunjukan ketika berhadapan dengan para petinggi politik, Menko Polhukam Mahfud MD dan politisi kawakan Muhaimin Iskandar.

Gibran menjadi sorotan sejak pencalonannya pada Oktober untuk maju dalam pilpres yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 sebagai pasangan Prabowo Subianto.

Gibran memenuhi syarat untuk mencalonkan diri setelah MK yang dipimpin oleh pamannya, Anwar Usman, memutuskan mereka yang berusia di bawah 40 tahun dapat menjadi calon presiden atau wakil presiden, asalkan mereka telah menjabat sebagai pemimpin daerah terpilih.

Keputusan kontroversial ini menuai kecaman dari para kritikus, yang menuduh Jokowi mencoba membangun sebuah dinasti politik melalui putranya dengan mengorbankan demokrasi.

Para analis mengatakan, kritik-kritik tersebut tidak akan bertahan terlalu lama atau membahayakan tiket Prabowo-Gibran.

Hal ini mengingat popularitas dan pencapaian besar Presiden Jokowi selama dua periode kepemimpinannya sejak 2014.

Baca juga: Napak Tilas Desa Kelahiran Khalil Gibran

4. Channel News Asia

Channel News Asia menyoroti bagaimana Gibran mendominasi jajak pendapat dibanding dengan dua pasangan lainnya.

Media ini juga menyoroti pasangan nomor urut 2 ini terkait kebijakan hilirisasi, upaya infrastruktur, dan program Jokowi untuk mengembangkan industri kreatif negara serta 60 juta usaha kecil dan menengah di seluruh nusantara.

Gibran juga mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran bermaksud melanjutkan rencana ayahnya untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta di wilayah padat penduduk di Jawa ke Nusantara di pulau Kalimantan yang belum berkembang.

“Visi besar kami adalah kelanjutan, percepatan dan perbaikan (kebijakan yang ada),” kata Gibran. 

Selain itu, CNA juga menyoroti bagaimana debat cawapres itu berjalan lancar dan sangat kontras dengan debat calon presiden (capres) yang berlangsung pada Jumat (12/12/2023).

"Meskipun ada beberapa perdebatan sengit, debat berjalan tenang dan sebagian besar kandidat saling mengangguk mendengar pernyataan satu sama lain," tulisnya lagi.

5. South China Morning Post (SCMP)

South China Morning Post (SCMP) menyebutkan, Gibran memulai diskusi dengan menyoroti kebijakan ekonomi, mencakup larangan ekspor mineral mentah dan memperluasnya ke produk pertanian dan perikanan, serta membangun ibu kota baru di Kalimantan.

Meskipun perdebatan dimulai dengan tenang, para kandidat mulai bersikap sinis setelah Gibran ditanya oleh para panelis terkait prioritas pembangunannya adalah infrastruktur atau kualitas pekerja Indonesia.

Kemudian, cawapres nomor urut 1, Muhaimin menimpali dengan mengatakan, hanya sebagian kecil dari dana yang dialokasikan untuk pembangunan ibu kota baru dapat digunakan untuk membangun sekolah dan jalan di provinsi tertinggal seperti Kalimantan.

"Pasangan Anies-Muhaimin pun vokal menolak proyek ambisius tersebut," tulis SCMP.

Di sisi lain, Gibran juga menyoroti ketidakkonsistenan Muhaimin lantaran dulunya ia mendukung proyek ibu kota baru tersebut dan kini justru menentangnya.

Selain itu, Gibran juga berhasil membingungkan Muhaimin dengan pertanyaan yang ia lontarkan terkait State of the Global Islamic Economy (SGIE).

“Karena Anda Ketua PKB, saya yakin Anda sangat memahami hal ini. Apa yang akan Anda lakukan untuk mengangkat peringkat Indonesia di SGIE?” kata Gibran.

Banyak penonton yang menunjukkan bahwa Gibran meniru taktik ayahnya pada pilpres 2019, di mana ia menggunakan kata-kata seperti “unicorn” untuk membingungkan Prabowo.

“Sejujurnya ini bukan pertanyaan yang adil karena ini bukan permainan Jeopardy. Namun hal ini cukup efektif untuk mencoreng citra Muhaimin sebagai tokoh gerakan Islam,” tulis Yohanes Sulaiman, dosen politik dan keamanan Universitas Ahmad Yani Jawa Barat, di X.

“Gibran sangat siap dan cerdik. Sayangnya, baik Muhaimin maupun Mahfud terlihat tidak siap dalam debat ini, meski performa Muhaimin jauh lebih buruk dibandingkan Mahfud,” tambahnya.

Sementara itu, dosen senior politik di Universitas Murdoch Australia, Ian Wilson mengatakan bahwa Gibran melakukan upaya gotcha yang membosankan dengan menggunakan akronim bahasa Inggris yang tidak jelas.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com