KOMPAS.com - Kucing Anggora merupakan ras alami yang berasal dari Turki sekitar abad ke-15, dengan ciri khas memiliki bulu putih indah.
Meski demikian, mereka juga memiliki corak dan warna bulu lainnya. Ras ini diyakini sebagai keturunan dari kucing liar Afrika.
Anggora mendapatkan bulu yang halus berkat hasil mutasi spontan atau adaptasi evolusioner terhadap iklim bersalju yang keras di Ankara (sebelumnya bernama Angora).
Dilansir dari laman Daily Paws, nenek moyang liar Anggora adalah beberapa kucing pertama yang didomestikasi di Middle East's Fertile Crescent.
Orang-orang Eropa memperhatikan mereka sekitar abad ke-16, terutama bulu putih cemerlang dan panjang yang membuatnya berharga.
Baca juga: 10 Faktor yang Menyebabkan Kucing Peliharaan Kehilangan Suara
Sempat akan punah pada akhir abad ke-19, Angora Turki diselamatkan dari kepunahan oleh para penjaga di negara asal mereka.
Mereka mulai mengumpulkan Anggora putih untuk dibiakkan dan dipelihara di Kebun Binatang Ankara pada awal abad ke-20.
Kebun binatang ini telah membiakkan dan membesarkan ras Anggora sejak saat itu, namun baru mulai menjual kucing untuk diekspor ke luar Turki pada tahun 1960an.
Saat ini, Angora Turki masih merupakan ras langka, namun mereka mulai diterima oleh Asosiasi Peternak Kucing untuk kejuaraan pada tahun 1973.
Semua Anggora yang terdaftar masih harus dapat menelusuri garis keturunannya hingga ke Kebun Binatang Ankara.
Baca juga: Alasan Kucing Peliharaan Bersembunyi Ketika akan Mati
Dikutip dari laman Cats.com, berikut adalah ciri-ciri standar untuk kucing anggora asli:
Kucing anggora memiliki penampilan yang anggun dan seimbang. Tubuhnya panjang, bertulang halus, dan berotot.
Kucing anggora betina sering kali memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada anggora jantan.
Baca juga: Kucing Dikenal sebagai Hewan Krepuskular, Apa Itu?
Kepalanya berukuran kecil hingga sedang, proporsional dengan tubuhnya, dengan bentuk segitiga halus yang panjangnya sedang.