Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Terobsesi dengan Luar Angkasa, Ini Perbedaan Rencana Jeff Bezos dan Elon Musk

Kompas.com - 17/12/2023, 18:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ekspedisi ke luar angkasa menjadi salah satu misi yang banyak dilakukan miliarder.

Contohnya CEO Amazon Jeff Bezos yang meneliti pesawat luar angkasa melalui perusahaan Blue Origin serta CEO Tesla Elon Musk dengan Space X.

Namun, perjalanan luar angkasa itu ternyata dilakukan bukan hanya karena kemampuan memiliki banyak uang semata.

Mereka melakukannya karena yakin manusia berpeluang dan akan lebih baik jika tinggal di luar angkasa.

Baca juga: Kisah 3 Astronot Rusia dan Amerika Setahun Terjebak di Luar Angkasa


Ambisi tinggal di luar angkasa

Jeff Bezos mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa permukaan planet adalah hal yang paling penting tapi terlalu kecil untuk tempat tinggal manusia secara massal.

"Tata surya kita memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung peradaban sebesar itu, namun manusia tidak akan menghuni planet lain," ujarnya, diberitakan Business Insider (15/12/2023).

Bezos yakin permukaan planet terlalu kecil untuk menjadi tempat tinggal seluruh manusia. Mereka lebih baik tinggal di stasiun luar angkasa raksasa.

Karena itu, dia berharap satu triliun manusia di Bumi kelak dapat tinggal di luar angkasa dan mencapainya dengan stasiun luar angkasa yang sangat besar.

Menurutnya, manusia akan mengambil sumber daya dari planet atau Bulan untuk mendukung kehidupan di luar angkasa dalam stasiun luar angkasa berbentuk silinder.

"Mereka (luar angkasa) mempunyai banyak keunggulan dibandingkan permukaan planet," tambah dia.

Bezos menambahkan, manusia akan dapat menggunakan lebih banyak energi dan sumber daya fisik di luar angkasa dibandingkan di Bumi atau planet lain.

Jika benar-benar tinggal di luar angkasa, dia yakin manusia akan memiliki “seribu Mozart dan seribu Einstein” pada satu waktu.

"(Tata surya akan) penuh dengan kehidupan, kecerdasan, dan energi," tegasnya, dikutip dari Forbes (15/12/2023).

Dia tidak memungkiri kebanyakan orang mungkin masih ingin tinggal di sekitar Bumi. Meski begitu, nantinya orang akan berada di Bumi hanya untuk liburan bukan tinggal menetap.

Bezos menambahkan, lingkungan Bumi akan bisa dilestarikan ketika pembangunan pindah ke luar angkasa dengan memanfaatkan sumber daya dari bulan dan sabuk asteroid.

Baca juga: Kisah Hewan-hewan yang Terbang ke Luar Angkasa, Ada Lalat Buah dan Felicette si Kucing Perancis

Roket untuk tinggal di banyak planet

Peluncuran Roket Falcon Heavy SpaceX pada Jumat, 13 Oktober 2023, dilansir dari Space.comJosh Dinner Peluncuran Roket Falcon Heavy SpaceX pada Jumat, 13 Oktober 2023, dilansir dari Space.com
Agenda koloni luar angkasa Bezos berbeda jauh dengan pesaing utamanya, Elon Musk.

Elon Musk sendiri memiliki impian manusia akan tinggal di lebih dari satu planet dan bepergian menggunakan roket Starship SpaceX buatan perusahaannya.

Elon memiliki ambisi mulai membangun permukiman manusia sesegera mungkin di Mars. Planet tersebut dipilihnya karena beriklim baik sepanjang tahun.

Menurut Musk, ia akan mulai membangun permukiman manusia paling cepat pada tahun 2050.

“Kami tidak ingin menjadi salah satu spesies planet tunggal, kami ingin menjadi spesies multi-planet,” kata dia, dilansir dari Fortune (16/12/2023).

Nantinya, roket Starship SpaceX akan mengangkut manusia yang tinggal permanen di Mars untuk pulang-pergi dari Bumi.

Keinginan itu diwujudkan dengan upaya meluncurkan ribuan satelit ke orbit dan meluncurkan hampir 100 roket sepanjang 2023.

Meski begitu, masalah gravitasi dan dampak ruang angkasa terhadap sistem kekebalan tubuh manusia masih menjadi hambatan jika manusia ingin benar-benar tinggal di luar angkasa dan meninggalkan Bumi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com