Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gen Manusia Purba Neanderthal Menjelaskan Mengapa Sebagian Orang Mudah Bangun Pagi

Kompas.com - 17/12/2023, 09:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Bukan penyebab utama

Namun menjadi orang yang suka bangun pagi tidak selalu memerlukan gen Neanderthal tersebut.

Ratusan gen berbeda bisa memengaruhi kapan orang tidur dan bangun, serta ada banyak pengaruh lingkungan dan budaya juga.

Secara keseluruhan, gen Neanderthal hanya berdampak kecil pada manusia saat ini yang suka bangun pagi.

Capra menduga bahwa banyak manusia modern yang membawa gen Neanderthal karena gen tersebut membantu nenek moyang mereka beradaptasi dengan kehidupan di garis lintang yang lebih tinggi.

“Kami tidak berpikir bahwa menjadi orang yang suka bangun pagi adalah sesuatu yang menguntungkan. Sebaliknya, kami pikir itu adalah sinyal memiliki jam berjalan lebih cepat yang lebih mampu beradaptasi dengan variasi musiman dalam tingkat cahaya," ujar dia.

"Pada garis lintang yang lebih tinggi, akan lebih bermanfaat untuk memiliki jam yang lebih fleksibel dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan tingkat cahaya musiman yang bervariasi,” tambahnya.

Baca juga: Jalan Terjal Pengembaraan Homo Sapiens

Dipengaruhi musim

Profesor dari University College London yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Mark Maslin mengatakan, sekarang manusia memiliki bukti genetik dari nenek moyang bahwa sebagian orang adalah morning person.

"Ketika manusia berevolusi di Afrika tropis, panjang hari rata-rata 12 jam. Sekarang, para pemburu dan pengumpul makanan hanya menghabiskan 30 persen dari waktu terjaga mereka untuk mengumpulkan makanan, jadi 12 jam adalah waktu yang sangat lama,” ucap Maslin.

“Namun, semakin jauh ke utara, hari semakin pendek di musim dingin ketika makanan sangat langka, jadi masuk akal bagi Neanderthal untuk mulai mengumpulkan makanan segera setelah ada cahaya,” lanjutnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Tertua Terkubur di Gua Maroko

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com