Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membedakan Batuk Biasa dan TBC

Kompas.com - 16/12/2023, 12:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Batuk adalah salah satu gejala ketika seseorang menderita penyakit TBC. Namun, bagaimana cara membedakan batuk biasa dan TBC?

Batuk merupakan refleks alami yang merupakan cara tubuh manusia menghilangkan iritasi dari saluran udara atas (tenggorokan) dan bawah (paru-paru).

Batuk membantu tubuh menyembuhkan dan melindungi diri, dengan menghilangkan zat-zat yang mungkin terhirup dan kelebihan sekresi yang menumpuk di saluran udara.

Dikutip dari laman Healthline, batuk adalah refleks umum yang membersihkan tenggorokan dari lendir atau benda asing yang mengiritasi.

Meskipun manusia batuk untuk membersihkan tenggorokannya dari waktu ke waktu, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk menjadi lebih sering.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Flu dan Pilek


Batuk biasanya tidak mengkhawatirkan kecuali jika berlangsung lebih dari dua minggu atau Anda mengalami gejala tambahan seperti kesulitan bernapas.

Sebagian besar episode batuk akan hilang atau setidaknya membaik secara signifikan dalam waktu 2 minggu.

Namun, jika batuk sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu, atau disertai gejala medis lainnya, sebaiknya hubungi dokter.

Sebab, hal tersebut hal tersebut bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Batuk dan Pilek

Apa itu penyakit TBC?

Ilustrasi perbedaan batuk biasa dan TBC.iStockphoto/stefanamer Ilustrasi perbedaan batuk biasa dan TBC.

Tuberkulosis (TB/TBC) merupakan penyakit menular yang paling sering menyerang paru-paru dan disebabkan oleh sejenis bakteri.

Penyakit ini menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi TBC batuk, bersin, atau meludah.

Menurut WHO, sekitar seperempat populasi global diperkirakan telah terinfeksi bakteri TBC, dan sekitar 5–10 persen di antaranya menunjukkan gejala dan mengembangkan penyakit TBC.

Tuberkulosis dapat dicegah dan disembuhkan. Biasanya pasien diobati dengan antibiotik dan bisa berakibat fatal jika tidak diobati.

Baca juga: Mulai 2024, Jepang Berencana Wajibkan Wisatawan Indonesia Tes TBC

Orang dengan infeksi TBC laten tidak akan merasa sakit dan tidak menularkan. Hanya sebagian kecil orang yang tertular TBC yang akan terkena penyakit dan gejala TBC.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com