Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan Jalan Kaki yang Harus Dihindari agar Tidak Merusak Tubuh

Kompas.com - 15/12/2023, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rutin melakukan aktivitas jalan kaki diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain membuat badan sehat, rutin jalan kaki juga dinilai dapat menurunkan beart badan. 

Tak hanya itu, jalan kaki rutin setiap hari akan membuat jantung dan organ tubuh lainnya lebih sehat. 

Akan tetapi yang juga perlu diperhatikan, ada sejumlah kebiasaan jalan kaki yang harus dihindari agar tidak merusak tubuh.

Lantas, apa saja kebiasaan jalan kaki yang harus dihindari?

Kebiasaan jalan kaki yang bisa merusak tubuh

Dikutip dari Best of Life, ahli penyakit kaki Thien Trinh mengungkapkan kebiasaan jalan kaki yang sebaiknya dihindari karena bisa berdampak buruk bagi tubuh. Berikut kebiasaan jalan kaki tersebut:

1. Tubuh terlalu condong ke belakang

Posisi tubuh saat jalan kaki sangat penting agar tetap menjaga postur tubuh tetap ideal. 

Sebaiknya hindari jalan kaki dengan punggung terlalu condong ke belakang karena hal itu membuat tubuh melawan berat badan Anda.

Dilansir dari Healthline, saat jalan kaki, punggung juga disarankan tidak terlalu membungkuk karena hal itu bisa memberikan tekanan pada otot punggung.

Baca juga: Jalan Kaki Ampuh untuk Menurunkan Diabetes Tipe 2, Bagaimana Caranya?

2. Posisi telapak kaki ke dalam

Posisi telapak kaki saat berjalan kaki juga penting. Hindari jalan kaki dengan posisi telapak kaki mengarah ke dalam.

Kebiasaan ini biasanya dilakukan ketika seseorang masih dalam masa kanak-kanak. Namun apabila kebiasaan itu tidak diubah, maka akan menjadi kebiasaan buruk hingga dewasa.

Biasakan untuk jalan kaki dengan telapak kaki lurus. Jika telapak kaki Anda mengarah ke dalam, cobalah untuk memutar lutut Anda hingga posisi telapak kaki menjadi lurus.

Pastikan jempol-jempol kaki mendorong kaki Anda untuk mengaktifkan otot-otot pantat saat Anda berjalan kaki.

Baca juga: Waktu Ideal Jalan Kaki untuk Kurangi Bahaya Duduk Terlalu Lama

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com