Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mahmoud Darwish, Penyair Palestina yang Jatuh Cinta pada Perempuan Yahudi

Kompas.com - 08/12/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahmoud Darwish merupakan seorang penyair terkenal di era 1960-an asal Palestina

Semasa hidupnya, Mahmoud Darwish membuat berbagai karya sastra berupa puisi yang kental dengan isu politik.

Namun, puisi cinta buatannya berjudul "Rita And The Rifle" dikenal luas karena menggambarkan kisah cinta Mahmoud Darwish, seorang laki-laki Palestina dengan sosok Rita, perempuan Yahudi.

Kisah cinta Mahmoud Darwish dengan perempuan Yahudi tersebut lantas ditayangkan dalam film dokumenter “Write Down, I Am an Arab".

Baca juga: Kisah di Balik Foto Ikonik Pemuda Bawa Bendera Palestina dan Katapel


Baca juga: 3 Alasan Mengapa Konflik Israel-Palestina Sulit Didamaikan

Siapa itu Mahmoud Darwish?

Mahmoud Darwish lahir pada 13 Maret 1941 di Desa Al Birwa di Galilea, Palestina.

Dikutip dari Poetry Foundation, Mahmoud Darwish dan keluarganya dianggap sebagai "pengungsi dalam negeri".

Ini karena desa kelahirannya menolak ikut sensus dari Israel sehingga dihancurkan para tentara.

Pada 1960-an, Mahmoud sempat dipenjara karena membacakan puisi dan bepergian antardesa tanpa izin. Dia dianggap sebagai penyair yang sering melakukan perlawanan lewat karyanya.

Puisinya berjudul “Identity Card” dijadikan lirik lagu protes sehingga Mahmoud ditempatkan sebagai tahanan rumah.

Baca juga: Aksi Bela Palestina di Monas Disorot Media Asing, Apa Kata Mereka?

Selain menjadi sastrawan, dia juga aktif bekerja di surat kabar dan mengedit jurnal-jurnal sepanjang 1970-an.

Karya Mahmoud Darwish pada periode 1960 dan 1970-an menggambarkan ketidakbahagiaannya dengan pendudukan Israel di tanah kelahirannya Palestina.

Perlawanannya membuat Mahmoud sempat tinggal selama bertahun-tahun di pengasingan di Beirut, Lebanon dan Paris, Perancis.

Pada 1996, dia diizinkan kembali dari pengasingan untuk mengunjungi keluarganya di wilayah Israel dan Palestina.

Sepanjang aktif sebagai penyair, Mahmoud menciptakan lebih dari 30 buku puisi dan delapan buku prosa. Dia memperoleh beragam penghargaan dari berbagai negara.

Mahmoud Darwish meninggal pada 9 Agustus 2008 di Houston, Texas, AS.

Baca juga: Mengenang dr Mueen, Alumni UGM dan UNS yang Jadi Korban Serangan Israel di Gaza

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com