Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Banyak yang Tahu, Ini Fungsi 2 Tombol Flush di Kloset Duduk

Kompas.com - 07/12/2023, 18:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Setiap harinya toilet digunakan untuk keperluan buang air besar maupun kecil.

Dalam menggunakan toilet, tentu tak asing lagi dengan dua tombol yang berfungsi untuk menyiram agar kotoran mengalir ke pembuangan.

Tombol flush ini biasanya terdapat di bagian atas toilet yang akan berfungsi jika kita menekannya.

Apabila diperhatikan, tombol flush ini terdiri dari dua tombol yang berbeda. Namun ketika memakainya, tak jarang akan ditekan secara bersamaan.

Padahal sebenarnya ada fungsi khusus dari kedua tombol flush ini. Lalu apa fungsi dua tombol flush tersebut? 

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Siram Toilet Duduk Ternyata Harus Ditutup, Apa Alasannya?


Fungsi dua tombol flush di toilet

Dilansir dari Times of India, dua tombol flush yang sering dijumpai di kloset duduk ternyata mempunyai fungsi yang berbeda.

Fungsi ini terkait dengan pengelolaan limbah, sehingga diharapkan toilet dapat menghemat air.

Tombol dengan ukuran yang lebih besar seharusnya digunakan untuk membilas kotoran yang padat seperti tinja.

Dalam sekali tekan, tombol yang berukuran lebih besar akan mengeluarkan air hingga 6 liter.

Sementara itu, tombol flush dengan ukuran yang lebih kecil dipakai untuk membilas kotoran atau benda cair lainnya.

Jika tombol dengan ukuran lebih kecil ditekan, air yang keluar hanya sebanyak 3 hingga 4,5 liter.

Desain toilet seperti ini akan sangat berguna di negara-negara yang kekurangan sumber air bersih, seperti di Australia.

Jika digunakan dengan benar, diharapkan dalam satu rumah dapat menghemat hingga 20.000 liter air setiap tahunnya jika dibandingkan dengan menggunakan toilet dengan flush tunggal.

Baca juga: Viral, Video Toilet SPBU Disebut seperti di Hotel, Ini Kata Pertamina

Sejarah penggunaan dua tombol flush di toilet

Ilustrasi toilet dengan tombol flushSHUTTERSTOCK / New Africa Ilustrasi toilet dengan tombol flush

Dikutip dari How Stuff Works, Australia dianggap sebagai pelopor dalam mengembangkan teknologi dual flush di toilet.

Sejak dulu, Australia memang terkenal dengan ketersediaan air bersih yang sedikit dan sering mengalami kekeringan.

Sedangkan di sisi lain, membilas limbah menggunakan air dengan cara tradisional dianggap sangat boros.

Pada tahun 1980, Bruce Thompson dari Caroma Industries menciptakan sistem pembilasan dua tombol pertama.

Dual flush pertama yang diciptakan membagi setengah volume untuk setiap pembilasan.

Ide ini disempurakan dan akhirnya terbentuknya dua tombol flush seperti yang sekarang kita kenal di tahun 1993.

Atas inovasi ini, dunia internasional mulai melirik desain toilet yang memakai dua tombol flush dan diproduksi secara massal.

Baca juga: Video Viral Dugaan Pelecehan Seksual di SPBU Yogyakarta, Pelaku Rekam Pengguna Toilet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com