KOMPAS.com - Kangkung adalah salah satu sayuran berdaun hijau yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Sayuran bernama ilmiah Ipomoea aquatica ini tumbuh subur di daerah tropis dan kerap diolah menjadi berbagai hidangan, termasuk tumisan.
Sama seperti sayuran berdaun hijau lain, kangkung kaya akan vitamin A, C, K, dan B, serta mineral seperti kalium.
Termasuk makanan rendah kalori, sayuran ini cocok untuk diet karena mengandung serat dalam jumlah melimpah.
Baca juga: Benarkah Makan Kangkung Memicu Asam Urat Kambuh?
Berdasarkan data Panganku Kementerian Kesehatan, 100 gram kangkung segar yang belum diolah menyediakan 2 gram serat, 3,9 gram karbohidrat, serta 3,4 protein.
Kangkung dengan porsi yang sama juga mengandung 250 miligram kalium, 67 miligram kalsium, 65 miligram natrium, serta 2,3 miligram zat besi.
Nutrisinya yang tinggi membuat kangkung banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Namun, konsumsi kangkung juga perlu diperhatikan karena berpotensi memicu beberapa efek samping.
Lantas, apa saja manfaat dan efek samping kangkung jika dimakan setiap hari?
Baca juga: Apakah Makan Bayam dan Kangkung Bisa Picu Asam Urat?
Baca juga: Ramai Soal Budikdamber, Berikut Cara Ternak Lele dan Tanam Kangkung dalam Ember
Dilansir dari laman The Spruce Eat, kangkung memiliki ciri berdaun panjang dengan ujung yang runcing.
Dengan batang tipis berongga yang menjadi tempat tumbuhnya daun, semua bagian pada tanaman ini dapat dikonsumsi dan memiliki khasiat untuk tubuh.
Berikut sejumlah manfaat kangkung bagi kesehatan jika dimakan setiap hari:
Konsumsi kangkung setiap hari akan sangat bermanfaat bagi penderita anemia dan wanita hamil.
Pasalnya, sayuran ini kaya akan zat besi, mineral penting yang berperan dalam pembentukan hemoglobin.
Hemoglobin sendiri merupakan bagian dari sel darah merah yang bertugas untuk mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Makan kangkung membantu penderita anemia, terutama anemia defisiensi besi, untuk meningkatkan kadar zat besi.
Jika kadar zat besi meningkat, jumlah sel darah merah dalam tubuh pun akan bertambah, sehingga gejala anemia yang dirasakan penderita ikut berkurang.
Sementara itu, wanita hamil membutuhkan zat besi dua kali lipat dari kondisi normal. Konsumsi kangkung oleh wanita hamil juga akan membantu memenuhi kebutuhan zat besi.
Baca juga: 6 Efek Samping Kubis, Tetap Mengintai Kesehatan meski Tanpa Digoreng
Kangkung menyediakan nutrisi penting, seperti vitamin A dan C, serta beta karoten yang tinggi.
Dilansir dari Stylecraze, nutrisi tersebut berperan sebagai antioksidan untuk meredam radikal bebas dalam tubuh, sehingga mencegah kolesterol teroksidasi.
Kolesterol yang teroksidasi akan menempel pada dinding pembuluh darah, menyebabkan masalah kesehatan berupa penyumbatan arteri, serangan jantung, atau stroke.
Selain itu, folat yang terkandung dalam kangkung juga membantu mengubah bahan kimia berbahaya bernama homosistein.
Jika dalam jumlah tinggi, homosistein dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Untuk itu, konsumsi kangkung setiap hari turut membantu menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: 9 Sayuran Pencegah Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
Berkat kandungan vitamin A, karotenoid, serta lutein yang tinggi, manfaat kangkung juga dirasakan oleh mata.
Selain tiga kandungan tersebut, sayuran berdaun hijau ini pun menyediakan glutathione yang dapat mencegah penyakit katarak.
Oleh karena itu, mengonsumsi olahan kangkung bermanfaat membantu mencegah katarak pada lansia.
Manfaat kangkung selanjutnya, yakni membantu meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh.
Khasiat ini diperoleh dari kandungan vitamin C yang melimpah, yang juga berkontribusi dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.
Bukan hanya sistem imun, konsumsi kangkung secara teratur juga membantu menetralkan dan menghilangkan racun.
Baca juga: 4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Kaya akan nutrisi tak lantas membuat kangkung masuk dalam daftar bahan pangan yang aman untuk semua orang.
Terlepas dari manfaatnya, konsumsi kangkung setiap hari dapat memicu efek samping pada beberapa orang.
Efek samping kangkung tersebut meliputi:
Kangkung mengandung banyak serat yang membantu melancarkan dan menyehatkan saluran pencernaan.
Jika dimakan secukupnya, kangkung dapat membantu mendorong makanan melewati usus hingga dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk tinja.
Namun, efek pencahar ringan pada sayuran ini mungkin menyebabkan masalah pencernaan saat dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Baca juga: 10 Sayuran Pereda Hipertensi, Apa Saja?
Bagi penderita penyakit asam urat, mengonsumsi kangkung disinyalir dapat menyebabkan penyakit asam urat kambuh.
Penyakit asam urat atau gout sendiri disebabkan kadar asam urat yang terlalu banyak, sehingga menumpuk di persendian dan memicu rasa nyeri.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (9/1/2023), pemicu asam urat sebenarnya adalah makanan dengan kadar purin tinggi, seperti jeroan dan makanan laut.
Di dalam tubuh, senyawa purin akan diubah menjadi asam urat. Sedangkan, kangkung masuk kategori makanan dengan kadar purin sedang atau medium.
Kendati demikian, bukan berarti konsumsi kangkung aman bagi setiap orang dengan asam urat tinggi.
Sebab, penyakit asam urat bersifat individu, sehingga reaksi penderita saat mengonsumsi kangkung bisa saja berbeda satu sama lain.
Baca juga: 7 Sayuran Penurun Asam Urat yang Juga Bisa Meredakan Nyeri
Konsumsi kangkung berlebihan setiap hari dapat memicu rasa kantuk karena memiliki efek sedasi atau menenangkan, seperti dilansir Kompas.com, Senin (20/2/2020).
Senyawa sedatif tersebut dikenal dapat membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang dan rileks, sehingga orang-orang yang makan tumis kangkung, cah kangkung, ataupun lalapan kangkung menjadi lebih mudah mengantuk.
Oleh karena itu, agar terhindar dari rasa mengantuk akibat senyawa sedatif, hindari memakan kangkung terutama saat sedang melakukan aktivitas padat dan membutuhkan konsentrasi tinggi.
Namun, sebagai catatan, efek ini belum tentu dirasakan oleh semua orang yang mengonsumsi kangkung.
Sebab, setiap orang membutuhkan kadar sedatif yang berbeda-beda untuk membuat mereka menjadi mengantuk.
Baca juga: Sayuran Pantangan Ibu Hamil, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.