KOMPAS.com - Erosi adalah proses geologis di mana material tanah terkikis dan terbawa oleh kekuatan alam seperti hujan, angin, es, atau air.
Itu juga termasuk faktor alam atau antropogenik lainnya yang mengikis, melepaskan dan menghilangkan tanah dari satu titik di permukaan bumi kemudian memindahkan ke tempat lain.
Dikutip dari laman Britannica, erosi merupakan proses penghilangan material permukaan dari kerak bumi dan pengangkutan material yang terkikis oleh alam dari titik pembuangannya.
Penerapan istilah erosi secara luas mencakup pengikisan dan pembentukan secara umum seluruh bentang alam di permukaan bumi.
Baca juga: Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang, Apa Bedanya?
Ini termasuk pelapukan batuan pada posisi aslinya, pengangkutan material yang lapuk, dan erosi yang disebabkan oleh aksi angin dan fluvial, laut, dan proses glasial.
Kebanyakan proses erosi dilakukan oleh air, angin, atau es (biasanya dalam bentuk gletser). Jika angin berdebu, atau air maupun es glasial berlumpur, maka erosi akan terjadi.
Air adalah penyebab utama erosi di Bumi, seperti hujan, sungai, banjir, danau, dan lautan. Mereka membawa serpihan tanah dan pasir serta perlahan-lahan menghanyutkan sedimen.
Lautan merupakan sumber erosi paling besar, yang dapat mengikis bebatuan, tanah, atau pasir di pantai. Akibatnya, berdampak pada perubahan bentuk keseluruhan garis pantai.
Baca juga: Pengertian Mutasi Genetik, Jenis-jenis, dan Contohnya
Dilansir dari laman National Geographic, berikut adalah jenis-jenis proses terjadinya erosi:
Erosi fisik menggambarkan proses perubahan sifat fisik batuan tanpa mengubah komposisi kimia dasarnya.
Erosi fisik sering kali menyebabkan batuan menjadi lebih kecil atau halus. Batuan yang terkikis melalui erosi fisik cenderung membentuk sedimen klastik.
Contohnya adalah, tanah longsor, pertumbuhan tanaman yang memecah material tanah saat berakar, dan akibat es dan air yang pergerakannya menyebabkan batuan saling bertabrakan atau pecah.
Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi
Sebagaimana telah dijelaskan, air merupakan penyebab utama erosi di Bumi. Curah hujan misalnya, dapat menghasilkan empat jenis erosi tanah.
Yang memberikan pengaruh paling besar adalah air laut, yang mengikis batuan, tanah, atau pasir di pantai, sehingga mengubah garis pantai.