Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Manfaat dan Efek Samping Kangkung jika Dimakan Setiap Hari

KOMPAS.com - Kangkung adalah salah satu sayuran berdaun hijau yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Sayuran bernama ilmiah Ipomoea aquatica ini tumbuh subur di daerah tropis dan kerap diolah menjadi berbagai hidangan, termasuk tumisan.

Sama seperti sayuran berdaun hijau lain, kangkung kaya akan vitamin A, C, K, dan B, serta mineral seperti kalium.

Termasuk makanan rendah kalori, sayuran ini cocok untuk diet karena mengandung serat dalam jumlah melimpah.

Berdasarkan data Panganku Kementerian Kesehatan, 100 gram kangkung segar yang belum diolah menyediakan 2 gram serat, 3,9 gram karbohidrat, serta 3,4 protein.

Kangkung dengan porsi yang sama juga mengandung 250 miligram kalium, 67 miligram kalsium, 65 miligram natrium, serta 2,3 miligram zat besi.

Nutrisinya yang tinggi membuat kangkung banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, konsumsi kangkung juga perlu diperhatikan karena berpotensi memicu beberapa efek samping.

Lantas, apa saja manfaat dan efek samping kangkung jika dimakan setiap hari?

Manfaat kangkung jika dimakan setiap hari

Dilansir dari laman The Spruce Eat, kangkung memiliki ciri berdaun panjang dengan ujung yang runcing.

Dengan batang tipis berongga yang menjadi tempat tumbuhnya daun, semua bagian pada tanaman ini dapat dikonsumsi dan memiliki khasiat untuk tubuh.

Berikut sejumlah manfaat kangkung bagi kesehatan jika dimakan setiap hari:

1. Mencegah anemia

Konsumsi kangkung setiap hari akan sangat bermanfaat bagi penderita anemia dan wanita hamil.

Pasalnya, sayuran ini kaya akan zat besi, mineral penting yang berperan dalam pembentukan hemoglobin.

Hemoglobin sendiri merupakan bagian dari sel darah merah yang bertugas untuk mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Makan kangkung membantu penderita anemia, terutama anemia defisiensi besi, untuk meningkatkan kadar zat besi.

Jika kadar zat besi meningkat, jumlah sel darah merah dalam tubuh pun akan bertambah, sehingga gejala anemia yang dirasakan penderita ikut berkurang.

Sementara itu, wanita hamil membutuhkan zat besi dua kali lipat dari kondisi normal. Konsumsi kangkung oleh wanita hamil juga akan membantu memenuhi kebutuhan zat besi.

Kangkung menyediakan nutrisi penting, seperti vitamin A dan C, serta beta karoten yang tinggi.

Dilansir dari Stylecraze, nutrisi tersebut berperan sebagai antioksidan untuk meredam radikal bebas dalam tubuh, sehingga mencegah kolesterol teroksidasi.

Kolesterol yang teroksidasi akan menempel pada dinding pembuluh darah, menyebabkan masalah kesehatan berupa penyumbatan arteri, serangan jantung, atau stroke.

Selain itu, folat yang terkandung dalam kangkung juga membantu mengubah bahan kimia berbahaya bernama homosistein.

Jika dalam jumlah tinggi, homosistein dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Untuk itu, konsumsi kangkung setiap hari turut membantu menjaga kesehatan jantung.

3. Menyehatkan mata

Berkat kandungan vitamin A, karotenoid, serta lutein yang tinggi, manfaat kangkung juga dirasakan oleh mata.

Selain tiga kandungan tersebut, sayuran berdaun hijau ini pun menyediakan glutathione yang dapat mencegah penyakit katarak.

Oleh karena itu, mengonsumsi olahan kangkung bermanfaat membantu mencegah katarak pada lansia.

4. Meningkatkan imunitas

Manfaat kangkung selanjutnya, yakni membantu meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh.

Khasiat ini diperoleh dari kandungan vitamin C yang melimpah, yang juga berkontribusi dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.

Bukan hanya sistem imun, konsumsi kangkung secara teratur juga membantu menetralkan dan menghilangkan racun.

Kaya akan nutrisi tak lantas membuat kangkung masuk dalam daftar bahan pangan yang aman untuk semua orang.

Terlepas dari manfaatnya, konsumsi kangkung setiap hari dapat memicu efek samping pada beberapa orang.

Efek samping kangkung tersebut meliputi:

1. Masalah pencernaan

Kangkung mengandung banyak serat yang membantu melancarkan dan menyehatkan saluran pencernaan.

Jika dimakan secukupnya, kangkung dapat membantu mendorong makanan melewati usus hingga dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk tinja.

Namun, efek pencahar ringan pada sayuran ini mungkin menyebabkan masalah pencernaan saat dikonsumsi dalam jumlah banyak.

2. Risiko serangan asam urat

Bagi penderita penyakit asam urat, mengonsumsi kangkung disinyalir dapat menyebabkan penyakit asam urat kambuh.

Penyakit asam urat atau gout sendiri disebabkan kadar asam urat yang terlalu banyak, sehingga menumpuk di persendian dan memicu rasa nyeri.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (9/1/2023), pemicu asam urat sebenarnya adalah makanan dengan kadar purin tinggi, seperti jeroan dan makanan laut.

Di dalam tubuh, senyawa purin akan diubah menjadi asam urat. Sedangkan, kangkung masuk kategori makanan dengan kadar purin sedang atau medium.

Kendati demikian, bukan berarti konsumsi kangkung aman bagi setiap orang dengan asam urat tinggi.

Sebab, penyakit asam urat bersifat individu, sehingga reaksi penderita saat mengonsumsi kangkung bisa saja berbeda satu sama lain.

3. Potensi mengantuk

Konsumsi kangkung berlebihan setiap hari dapat memicu rasa kantuk karena memiliki efek sedasi atau menenangkan, seperti dilansir Kompas.com, Senin (20/2/2020).

Senyawa sedatif tersebut dikenal dapat membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang dan rileks, sehingga orang-orang yang makan tumis kangkung, cah kangkung, ataupun lalapan kangkung menjadi lebih mudah mengantuk.

Oleh karena itu, agar terhindar dari rasa mengantuk akibat senyawa sedatif, hindari memakan kangkung terutama saat sedang melakukan aktivitas padat dan membutuhkan konsentrasi tinggi.

Namun, sebagai catatan, efek ini belum tentu dirasakan oleh semua orang yang mengonsumsi kangkung.

Sebab, setiap orang membutuhkan kadar sedatif yang berbeda-beda untuk membuat mereka menjadi mengantuk.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/03/063000565/7-manfaat-dan-efek-samping-kangkung-jika-dimakan-setiap-hari

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke