Selain konjungsi Bulan dan Jupiter, fenomena langit beberapa kali tercatat menyapa penduduk Bumi pada November 2023.
Sebelumnya, pada 3 November, Jupiter dilaporkan berada di oposisi planet, titik terdekat dengan Bumi dan sepenuhnya diterangi Matahari.
Dikutip dari Kompas.com, kondisi tersebut menyebabkan wajah Jupiter tampak lebih jelas dan terang dibandingkan waktu lainnya dalam setahun.
Tak heran, waktu oposisi yang berlangsung sepanjang malam itu menjadi waktu terbaik untuk melihat dan memotret Jupiter serta satelit alaminya.
Selain Jupiter, planet berwarna biru kehijauan, Uranus, juga mengalami oposisi pada 13 November lalu.
Planet ini berada pada titik terdekatnya dengan Bumi sehingga permukaannya akan diterangi sepenuhnya oleh Matahari.
Namun, karena jarak yang sangat jauh, Uranus hanya akan tampak sebagai titik kecil berwarna biru kehijauan di semua teleskop, kecuali teleskop yang paling canggih.
Ada pula penampakan hujan meteor Taurids dan Leonid yang terjadi pada pertengahan November lalu.
Sementara itu, pada akhir bulan mendatang, tepatnya pada 27 November 2023, akan ada fenomena Bulan purnama.
Saat peristiwa ini terjadi, Bulan akan terletak di sisi berlawanan dengan Bumi. Permukaannya mendapat sinar sepenuhnya dari Matahari sehingga satelit Bumi ini akan tampak bersinar terang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.