Wabah yang merebak di China ini mungkin berkaitan dengan Mycoplasma pneumoniae, yang memicu penyakit walking pneumonia atau pneumonia berjalan.
Penyakit ini sempat dilaporkan melonjak saat China memasuki musim dingin pertama tanpa menerapkan lockdown ketat terhadap Covid-19.
Dikutip dari Healthline, gejala pneumonia berjalan sering kali mirip dengan flu biasa. Lebih umum menyerang anak-anak, penderita biasanya tidak merasakan sakit.
Seorang anak dengan pneumonia berjalan juga masih dapat makan dan tidur dengan normal, serta memiliki kebiasaan buang air besar yang normal.
Beberapa gejala utama pneumonia berjalan meliputi:
Ada pula gejala lain yang mungkin terjadi, seperti:
Sementara itu, pada Oktober lalu, peningkatan pasien anak di seluruh rumah sakit merupakan gelombang pertama kemungkinan infeksi Mycoplasma pneumoniae sejak pencabutan pembatasan Covid-19.
Direktur Pusat Medis Anak-anak di Rumah Sakit Umum PLA Zhou Huixia menyebut, gelombang ini tampak sangat ganas sejak libur nasional pada awal Oktober.
"Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kami menemukan lebih banyak pasien dengan infeksi campuran, resistensi obat, dan pneumonia lobar," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.