Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bandung Bunuh Diri karena Sulit Dapat Kerja, Berapa Jumlah Pengangguran Saat Ini?

Kompas.com - 10/11/2023, 16:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Berita ini bukan ditujukan untuk menginspirasi bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

KOMPAS.com - KK (22), warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melakukan bunuh diri dengan melompat dari tower setinggi 40 meter pada Minggu (5/11/2023).

Kapolsek Cangkuang Polresta Bandung Iptu Yusuf Juhara mengungkapkan, motif KK melakukan bunuh diri karena mengalami depresi akibat tak mendapat pekerjaan setelah di-PHK oleh perusahaan sebelumnya.

"Ya karena enggak ada penghasilan, terus dikeluarkan kerja. Tidak ada masalah dengan kerjaan dia, itu informasi dari keluarganya," ujar Yusuf dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Prediksi Tingkat Pengangguran di Dunia 2023, Indonesia Nomor Berapa?

Jumlah pengangguran saat ini 7,86 juta orang

Peristiwa pilu yang berakhir dengan hilangnya nyawa dengan latar belakang masalah pengangguran tak hanya dilakukan oleh KK.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Kamis (26/10/2023), seorang kakak berinisial F (36) di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini nekat membunuh adiknya, DP (25) karena tersinggung dibilang pengangguran.

Dikutip dari Kompas.com (6/11/2023), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional mencapai 7,86 juta orang pada Agustus 2023. 

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jumlah tersebut telah berkurang sekitar 130.000 orang dari Februari 2023 sebesar 7,99 juta orang.

"Pada Agustus 2023 terdapat sebanyak 7,86 juta orang pengangguran, atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen," kata dia, dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

"Angka ini tentunya lebih rendah 0,54 persen poin jika kita bandinglan Agustus 2022," sambungnya.

Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, penurunan jumlah pengangguran terjadi di dua jenis kelamin. BPS mencatat, TPT pria sebesar 5,42 persen pada Agustus 2023 lebih rendah dari 5,93 persen pada Agustus 2022, sementara TPT perempuan turun menjadi 5,15 persen dari 5,75 persen.

 

Menurun dari Februari 2023

Sebelumnya dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023 menunjukkan, jumlah pengangguran Indonesia mencapai 7,99 juta orang.

Jumlah tersebut berkurang 0,41 juta orang atau sebesar 4,8 persen jika dibandingkan dengan Februari 2022 sebanyak 8,40 juta orang.

Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2023 sebesar 5,45 persen. Jumlah ini turun 0,38 persen ketimbang Februari 2022 sebanyak 5,83 persen.

Adapun, TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Angkatan kerja adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

BPS mencatat, provinsi dengan TPT tertinggi adalah Babren dengan 7,92 persen. Sementara, TPT terendah dicapai oleh Sulawesi Barat dengan 3,04 persen.

Baca juga: Ramai soal Banyak Pengangguran karena Kualifikasi Loker Terlalu Tinggi, Kemenaker: Ada Fenomena Mismatch

Jumlah pengangguran berdasarkan pendidikan tertinggi

Dalam laporannya pada Februari 2023, BPS juga mencatat jumlah pengangguran yang dikelompokkan berdasarkan umur dan pendidikan tertinggi.

BPS menunjukkan, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) di perkotaan maupun pedesaan yang menganggur mencapai 5.104.267 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari penduduk:

  • Tidak pernah sekolah: 23.359 orang
  • Tidak/belum tamat SD: 255.050 orang
  • SD: 841.840 orang
  • SMP: 1.017.967 orang
  • SMA: 1.394.182 orang
  • Kejuruan: 1.122.421 orang
  • Diploma I, II, dan III: 82.274 orang
  • Universitas: 370.295 orang.

Baca juga: Hari Pengangguran Internasional, Bagaimana Sejarahnya?

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com